BEIJING - Xi Jinping akhirnya ditetapkan secara resmi sebagai presiden Tiongkok. Keputusan itu diambil setelah pertemuan parlemen Tiongkok yang merupakan salah satu tahapan akhir dalam pergantian kepemimpinan di negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia tersebut.
Sebenarnya Jinping sudah dipilih sebagai presiden sejak empat bulan lalu. Saat itu, dirinya menggantikan Hu Jintao lewat voting yang melibatkan 3 ribu perwakilan Kongres Masyarakat Nasional (NPC).
Selain sebagai presiden, Jinping juga ditetapkan sebagai chairman Komisi Militer Pusat. Sebagai pemimpin di negara besar, tugas Jinping tentu tak ringan. Dia mesti membereskan banyak permasalahan yang membelit Tiongkok. Salah satu yang paling urgent ialah korupsi yang sangat marak di Negeri Panda, nama lain Tiongkok.
“Tantangan di depan sangat banyak. Tiongkok menghadapi banyak resiko dan tantangan,” ujar Jinping kepada People Daily seperti dilansir CNN.
Penulis buku “How China’s Leaders Think” Robert Lawrence Kuhn mengatakan, Jinping memiliki keluwesan saat menjabat sebagai presiden. Di antaranya ialah ikatan yang kuat dengan militer.
“Dia memiliki ikatan yang lebih kuat dengan militer dibanding dua pendahulunya. Xi Jinping datang dengan posisi yang kuat,” ujar Kuhn.
Dia menambahkan, Xi Jinping mesti membereskan banyak hal tentang Tiongkok. Di antaranya ialah kesehatan, rumah, pendidikan serta polusi.
“Semua masalah tersebut muncul bersama-sama. Dan dengan miliaran handphone di Tiongkok, semua orang tahu, dia ada di masalah ini,” tambah Kuhn. (jos/mas/jpnn)
Sebenarnya Jinping sudah dipilih sebagai presiden sejak empat bulan lalu. Saat itu, dirinya menggantikan Hu Jintao lewat voting yang melibatkan 3 ribu perwakilan Kongres Masyarakat Nasional (NPC).
Selain sebagai presiden, Jinping juga ditetapkan sebagai chairman Komisi Militer Pusat. Sebagai pemimpin di negara besar, tugas Jinping tentu tak ringan. Dia mesti membereskan banyak permasalahan yang membelit Tiongkok. Salah satu yang paling urgent ialah korupsi yang sangat marak di Negeri Panda, nama lain Tiongkok.
“Tantangan di depan sangat banyak. Tiongkok menghadapi banyak resiko dan tantangan,” ujar Jinping kepada People Daily seperti dilansir CNN.
Penulis buku “How China’s Leaders Think” Robert Lawrence Kuhn mengatakan, Jinping memiliki keluwesan saat menjabat sebagai presiden. Di antaranya ialah ikatan yang kuat dengan militer.
“Dia memiliki ikatan yang lebih kuat dengan militer dibanding dua pendahulunya. Xi Jinping datang dengan posisi yang kuat,” ujar Kuhn.
Dia menambahkan, Xi Jinping mesti membereskan banyak hal tentang Tiongkok. Di antaranya ialah kesehatan, rumah, pendidikan serta polusi.
“Semua masalah tersebut muncul bersama-sama. Dan dengan miliaran handphone di Tiongkok, semua orang tahu, dia ada di masalah ini,” tambah Kuhn. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paus Baru Minta Warga Argentina tak Terbang ke Roma
Redaktur : Tim Redaksi