jpnn.com, BEIJING - Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok atau Chinese Communist Party (CCP) berakhir kemarin, Selasa (24/10). Presiden Xi Jinping bisa tersenyum lebar.
Xi Jinping Thought alias Buah Pikiran Xi Jinping resmi menjadi bagian dari konstitusi Negeri Panda. Kini Xi layak disejajarkan dengan Mao Zedong alias Chairman Mao, sang founding father.
BACA JUGA: Ide Presiden Bakal Masuk Draf Dalam Undang-Undang Dasar
Deklarasi resmi konstitusi baru yang dilengkapi 14 poin Xi Jinping Thought itu sekaligus menjadi pengumuman bahwa pemimpin 64 tahun tersebut akan tetap duduk di kursi presiden.
Setidaknya selama satu periode lagi atau sampai lima tahun mendatang. Di bawah Xi, Tiongkok akan terus melanjutkan misi militernya untuk menjadi yang terbesar di Asia.
BACA JUGA: Presiden Pergi, Massa Langsung Demonstrasi
Posisi Xi yang sejajar dengan Chairman Mao membuat CCP tidak akan bisa melawan pesonanya. Politburo Standing Committee sudah pasti mengukuhkan kepemimpinannya.
Dia berpotensi menjadi presiden era modern yang paling lama menjabat. ’’Bangsa Tiongkok dan seluruh rakyatnya punya masa depan yang hebat dan cemerlang,’’ kata Xi di hadapan para rekan partainya.
Tentang ekonomi, Xi punya pandangan yang berbeda dengan mendiang Deng Xiaoping. Pada 1970-an Deng memperkenalkan pilar-pilar ekonomi yang dilanjutkan dua presiden berikutnya, Jiang Zemin dan Hu Jintao.
Namun, Xi memodifikasi kebijakan tersebut. Kini, setelah memenangkan mandat untuk memimpin Tiongkok lagi, dia akan menggunakan konsepnya sendiri.
Dalam konsep yang kini tercantum sebagai bagian dari konstitusi, Xi mematok angka pertumbuhan ekonomi baru yang tidak setinggi para pendahulunya.
Para pengamat ekonomi menyebut konsep Xi itu sebagai angka pertumbuhan ekonomi yang rendah. ’’Standar normal kita yang baru memang tidak tinggi, tapi jauh lebih berkualitas,’’ jelas suami Peng Liyuan tersebut.
Zhang Lifan, pengamat politik independen di Kota Beijing, mengatakan bahwa Xi adalah presiden yang realistis.
’’Dalam segala bidang, Xi Jinping selalu mengawali periode kepemimpinannya dengan kejujuran. Dia tidak mematok target yang tinggi, tapi realistis. Dia lebih mengutamakan kualitas,’’ paparnya. Menurut dia, Xi memang layak disejajarkan dengan Chairman Mao, sang bapak bangsa.
Namun, pengamat politik yang lain, Zhang Ming, menganggap penghormatan CCP untuk Xi berlebihan. Dia mengatakan bahwa Xi tidak sepopuler Mao di mata rakyat.
’’Popularitas yang Xi raih ini bukan karena kiprahnya atau dukungan rakyat, melainkan karena politik partai semata,’’ ucapnya.
Kemarin kongres rutin lima tahunan itu ditutup dengan pengumuman nama-nama anggota Komite Pusat CCP. Jumlahnya 204 orang.
Nama Wang Qishan, sekutu Xi sekaligus pejabat yang paling gigih memberantas korupsi dalam pemerintahan, tidak disebutkan. Dengan demikian, Wang tidak berhak masuk ke Politburo Standing Committee yang baru.
Hari ini (25/10) Komite Pusat dijadwalkan melangsungkan rapat perdananya. Seluruh anggota yang 70 persennya wajah baru CCP bakal memilih 25 anggota Politburo Standing Committee.
Selanjutnya, tujuh anggota bakal menjadi anggota inti Politburo Standing Committee. Sebelumnya, Wang termasuk dalam kelompok penting tersebut. Rumornya, Wang tidak lagi dipilih karena faktor usia. (AP/Reuters/CNN/hep/c15/any)
Redaktur & Reporter : Adil