Ya Ampun, Ada PNS di Jogja Ketahuan Kencing Sembarangan

Rabu, 15 Juni 2016 – 06:36 WIB
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JOGJA – Inspektorat Kota Jogja mengingatkan para pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Budaya itu agar menjaga aturan dan etika di masyarakat. Sebab, kini masyarakat semakin aktif mengadukan kelakuan PNS Kota Jogja yang tak sesuai etika.

Inspektur Pemkot Jogja, Wahyu Widayat menyatakan, jumlah laporan masyarakat tentang PNS yang menyalahi etika semakin banyak. Pada 2015 lalu, Inspektorat Kota Jogja menerima 36 informasi tentang PNS pelanggar etika. Mayoritas informasi itu dari pengaduan warga.

BACA JUGA: Mbak Madona Kepergok di Hotel, Mengaku Tetap Puasa

”Laporannya tidak hanya soal pelanggaran disiplin. Etika juga banyak, di antaranya kencing sembarangan,” katanya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Jogja.

Bahkan ada juga laporan tentang ulah PNS Kota Jogja yang membuat warga tak nyaman. Bahkan warga sampai merasa jijik.

BACA JUGA: Apes! Sudah Diihik-ihik, Motor dan HP Juga Dicuri

”Ada juga yang sering meludah sembarang. Mungkin, bagi yang melihat jijik tidak nyaman,” katanya.

Wahyu menjelaskan, dari fakta itu pihaknya menyimpulkan bahwa masyarakat kian aktif. Hal itu mestinya semakin mendorong seluruh abdi negara untuk menjaga nama baik pemerintah.

BACA JUGA: Minta THR Dibayar H-21 Idul Fitri, Alasannya...

Hanya saja Wahyu mengakui bahwa PNS pelanggar etika itu tak bisa ditindak. Sebab, pelanggaran etika tak berkaitan dengan Peraturan Pemerintah (PP) 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

”Itu kan tidak termasuk larangan disiplin PNS. Kami harus menindak bagaimana?” ujarnya setengah bertanya.

Karenanya Wahyu mengajak masyarakat ikut membantu menciptakan disiplin PNS. Misalnya dengan memanfaatkan alat dokumentasi untuk merekam kelakuan PNS Kota Jogja yang tak beretika.

”Kami dorong masyarakat untuk memahami laporan disertai dengan bukti. Misalnya foto dari kamera handphone-nya. Sekarang kan semuanya sudah canggih,” katanya.

Tanpa adanya bukti awal, lanjut Wahyu, maka inspektorat menindaklanjuti. Beberapa di antaranya bahkan bisa lolos dari ancaman sanksi.

”Kami diminta mencari sendiri. Ini kan perlu waktu lagi,” jelas mantan kepala Dinas Ketertiban Pemkot Jogja itu.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK di Pekalongan Tetap Keluyuran saat Ramadan, Nih Fotonya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler