Ya Ampun, Anak Buah Mega Ketahuan Tak Disiplin

Minggu, 11 Agustus 2019 – 02:20 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato dalam kongres partainya di kawasan Sanur, Denpasar, Bali. Foto: Raka Denny/Jawa Pos

jpnn.com, DENPASAR - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat memperlihatkan kegeramannya karena menerima laporan tentang kader-kadernya yang tak disiplin dalam mengikuti kongres di Sanur, Denpasar, Bali. Ada kader-kader partai berlambang kepala banteng itu yang memilih pelesiran di pantai saat Kongres V PDIP berlangsung di Grand Inna Beah Hotel, Sanur.

Megawati mengatakan bahwa dirinya sudah mengingatkan kader-kadernya peserta kongres agar disiplin mengikuti agenda forum pengambilan keputusan tertinggi di PDIP itu. Rupanya tak semua peserta Kongres V PDIP patuh pada peringatan Presiden Kelima RI itu.

BACA JUGA: Ya, Megawati Masih Dibutuhkan PDIP dan Rakyat Indonesia

“Mulutku belum nutup berapa jam sudah (ada) laporan (kader) melanggar peraturan disiplin partai karena pada mejeng di pantai. Ya Allah, anak buahku,”‎ ujar Megawati dalam pidatonya di Grand Inna Beach Hotel, Sabtu (10/8).

BACA JUGA: Mantap Jiwa! Bu Mega Tutup Kongres PDIP dengan Semangat Tri Karsa

BACA JUGA: Andre Rosiade Komentar soal PDI Perjuangan yang Minta Jatah Menteri Terbanyak

Megawati mengaku sebel lantaran peringatannya kepada kader-kader PDIP tak digubris. Hanya saja, tuturnya, kader-kader PDIP yang mau dijatuhi sanksi selalu merengek.

“Kalau mau dipecat, pada nangis. Kalau ini (mau diberi sanksi, red) alasannya 1.001 kata. Aduh, saudara-saudara ini mau jadi apa, ya?” pungkasnya.

BACA JUGA: Hasto Bilang, Bu Megawati Akan Serahkan Langsung ke Presiden Jokowi

Sebelumnya ‎ada 60 kader PDIP peserta kongres yang dijatuhi sanksi. Menurut Ketua Panitia Pelaksana Kongres V PDIP I Wayan Koster, kader-kader yang disanksi itu ketahuan tak disiplin lantaran melanggar aturan.

BACA JUGA: Kritikan Novel Bamukmin buat Kehadiran Prabowo di Pembukaan Kongres PDIP

Beberapa bentuk pelanggarannya antara laintak disiplin mengikuti rapat komisi ataupun paripurna Kongres V PDIP. Ada pula kader yang memakai tanda pengenal milik orang lain.

"Di antara 60 orang  tiga orang kategori berat karena memakai nama orang lain jadi langsung dibebastugaskan dari jabatan. Ada bendahara DPC kalau tidak salah salah satunya dari Kalimantan. Masih kader tapi dicopot dari jabatan. Ada ketua DPC dan bendahara DPC," ungkapnya.(jawapos.com/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atas Nama PDI Perjuangan, Prananda Prabowo Ucapkan Terima Kasih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler