jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah menangkap komplotan begal pesepeda yang beraksi di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Ada lima pelaku yang ditangkap polis. Kelimanya berinsial S, AS, EU, MA, dan TT. Seorang pelaku lainnya bernama Kibo masih buron.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, para pelaku ditangkap di daerah Kabupaten Tangerang pada Rabu (26/1) malam.
"Mereka melakukan aksi secara acak yang mereka anggap lengah mereka akan melakukan kegiatan tersebut," kata Ady dalam keterangannya, Kamis (28/1).
BACA JUGA: Pesepeda yang Jadi Korban Begal di Jakbar Ternyata Pejabat KLHK, 5 Pelakunya Tertangkap
Kepada polisi, para pelaku juga mengaku menggunakan hasil kejahatan begal untuk membeli sabu-sabu dan berjudi.
"Lima orang kami cek urine semua positif metamphetamin atau sabu-sabu, dari hasil curian yang mereka lakukan mereka menggunakan uang untuk membeli sabu-sabu dan untuk judi," ujar Ady.
BACA JUGA: Hati-hati! Ada Begal Modus Baru di Jakarta Utara
Diketahui, seorang pesepeda bernama M Slamet yang merupakan staf ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi korban pembegalan di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (25/1) malam.
Aksi pembegal terekam CCTV dan viral di media sosial atau medsos.
Dalam rekaman CCTV, korban yang tengah bersepeda di pinggir Jalan Latumenten tiba-tiba dipepet oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Pelaku langsung merampas handphone korban yang ditaruh di setang sepeda. Korban yang kaget pun langsung mengejar pelaku.
"Saat korban mengejar pelaku tiba-tiba hilang kendali karena kurang konsentrasi hingga mengakibatkan korban jatuh tersungkur dan mengalami luka pada bagian lengan sebelah kanan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam keterangannya yang diterima, Rabu. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi