jpnn.com, TEHRAN - Seorang presenter perempuan di televisi pemerintah Iran membuat geger. Pasalnya, ada presenter bernama Azadeh Namdari yang ketahuan melepas hijabnya.
Tapi bukan hanya itu yang memicu kontroversi. Namdari yang juga penganjur hijab ternyata tertangkap kamera sedang mengonsumsi bir.
BACA JUGA: Celana Ketat Bella Bikin Netizen Sewot
Namdari melepas hijabnya dan meminum bir saat liburannya di Swis. Padahal, pemerintah Republik Islam Iran melarang minuman beralkohol sejak 1979 atau setelah revolusi di bawah komando Ayatollah Khomeini yang menggulingkan Mohammad Reza Pahlevi.
Sedangkan hijab sudah menjadi kewajiban bagi perempuan di Iran. Bahkan ada polisi syariah yang mengawasi pelaksanaan aturan yang mewajibkan perempuan mengenakan hijab di area publik.
BACA JUGA: Reaksi Zaskia Adya Mecca Lihat Putrinya Mantap Berhijab
Azadeh Namdari (tengah) saat tanpa hijab dan meminum bir. Foto: YouTube
BACA JUGA: Tips Hijab Angel Lelga Untuk Anak Muda
Selama ini, Namdari yang juga seorang aktris dikenal sebagai pendukung pemakaian hijab. Dia aktif mendorong kalangan perempuan mengenakan busana yang sesuai syariah.
Bahkan, wajah Namdari pernah menghiasi koran garis keras di Iran, Vatan-e Emruz pada 2014. “Hamdalah, saya berhijab,” demikian tertulis dalam judul berita di Vatan-e Emruz yang memajang foto Namdari dengan hijab.
Lebih dari itu, Namdari juga mendukung penuh cadar hitam. Kalangan konservatif menyebut cadar hitam menawarkan perlindungan terbaik kepada kalangan perempuan.
Tapi video pendek di Swis telah membuat Namdari jadi bulan-bulanan hingga tagar #Azadeh_Namdari menjadi trending topic di Iran. Bahkan ada yang menyebutnya munafik.
Namun, Namdari memiliki pembelaan soal videonya yang menghebohkan. Menurutnya, dia sedang di taman bersama dengan anggota keluarga dan pihak yang tergolong muhrimnya, serta saudari yang tak harus berhijab.
Sedangkan soal hijab, Namdari mengatakan bahwa dia mengenakan kerudung yang jatuh terkena embusan angin dan saat itu ada orang yang secara acak merekamnya. Hanya saja, dia tidak menyinggung soal botol dan bir yang erlihat di video pendek itu.
Seorang ulama Iran yang dikenal pro-pemerintah, Abolfazl Najafi-Tehrani dalam cuitannya mengatakan bahwa persoalannya bukanlah Namdari atau orang-orang seperti die. “Masalahnya adalah ideologi, budaya dan sistem yang memaksa individu-individu di masyarakat memiliki dua perilaku untuk beberapa alasan,” cuitnya.(independent/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISIS Klaim Serangan Mematikan di Parlemen Iran
Redaktur & Reporter : Antoni