jpnn.com, TEHRAN - Parlemen Iran dan makam pemimpin Iran Ruhollah Khomeini di Teheran, Iran, diserang kelompok bersenjata, Rabu (7/6) pagi waktu setempat. Aksi ini menewaskan beberapa orang, melukai lainnya, dan beberapa anggota parlemen dibawa sebagai sandera.
Insiden itu berawal ketika empat orang lelaki bersenjata masuk kompleks parlemen dengan pistol dan senapan. Salah seorang di antaranya, kemudian meledakkan bom di lantai empat. Kantor berita ISNA melaporkan, setidaknya lima orang tewas dalam kejadian di parlemen ini.
BACA JUGA: Ada Sayembara, Dapat Rp 2,7 Miliar Jika Berhasil Tangkap Pimpinan ISIS
Tidak jelas bagaimana para pelaku bisa melewati penjaga untuk masuk gedung parlemen. Saksi mata mengatakan pelaku main tembak dengan menembaki orang yang ada di luar dari lantai empat. ”Saya pikir ada anak-anak yang bermain dengan kembang api. Namun saya baru sadar ketika orang-orang bersembunyi dan sebagian dari mereka tergeletak di jalan,” kata Ebrahim Ghanimi kepada AFP.
Serangan di parlemen itu kemudian berlanjut setengah jam setelahnya di kompleks makam Khomeini. Sekitar tiga sampai empat orang masuk lokasi makam dari pintu masuk barat. Di sana mereka memberondong peluru. Setelah itu, seorang pelaku bom bunuh diri, diduga perempuan, meledakkan bom yang terpasang di pinggangnya. Seorang penjaga dan tukang kebun dikabarkan terbunuh.
BACA JUGA: Indonesia dan Turki Bisa jadi Mediator Persoalan Qatar
Kementerian Intelejen Iran mengatakan kalau mereka berhasil menggagalkan serangan ketiga. ”Anggota kelompok ketiga kami tahan sebelum melakukan serangan lanjutan,” ujar pernyataan kementerian yang dirilis media.
Kabar terbaru menyebutkan, serangan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, meski aparat berwenang belum mengonfirmasi. (theguardian/bbc/cnn/tia/jpk)
BACA JUGA: Ada Petinggi Militer Indonesia Bertaruh Nyawa ke Suriah, Siapa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Keluarga Pemimpin ISIS Ada di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi