Ya Ampun..., Sepuluh Murid SD dan SMP Sudah Jadi Pencuri Motor

Minggu, 24 Mei 2015 – 17:51 WIB

jpnn.com - BATAM - Aparat Kepolisian Sektor Nongsa, Batam membekuk sepuluh pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), Rabu (20/5). Ironisnya, pelaku pencurian itu bisa disebut ingusan karena masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Batam.

Polsek Nongsa membekuk pelaku yang masih-masing berinisial Gr, Rh, Rm, Oj, Sm, St, Ed, Rd, El, dan Rz. Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa enam unit sepeda motor curian.

BACA JUGA: Pesta Narkoba di Tempat Karaoke, Anggota Polisi Ditangkap

Kapolsek Nongsa Kompol Arthur Sitindaon mengatakan, pengungkapan jaringan curanmor itu bermula dari kecurigaan salah satu korban. Menurutnya, seorang warga Nongsa yang menjadi korban curanmor mengenali velg dari motornya yang hilang. Sebab, velg itu ternyata terpasang di sepeda motor yang tengah ditunggangi salah satu pelaku curanmor berinisial El.

“Merasa mengenali velg sepeda sepeda motornya yang sudah hilang itu, korban tadi langsung lapor ke kami,” kata Arthur seperti dikutip batampos.co.id.
Dari laporan itu, polisi mulanya membekuk El. Selanjutnya, dari pengembangan penyidikan muncul nama Hk yang diduga sebagai eksekutor pencurian motor milik orban.

BACA JUGA: Oknum PNS Ngejambret sang Mantan Kekasih

Usut punya usut ternyata sepeda motor milik korban sudah dibongkar semua. Onderdil sepeda motor curian lantas dipasang pada sepeda motor lain yang dipakai para pelaku. “Setelah tangkap dua orang itu, anggota lakukan pengembangan dan tangkap delapan orang lainnya,” imbuh Arthur.

Dari hasil pengembangan polisi, kompolotan ini diketahui sudah enam kali melakukan aksi pencurian sepeda motor. Mereka melakukan secara bergantian. Sepeda motor hasil curian lantas dijual dan uangnya dipakai untuk bersenang-senang.

BACA JUGA: Hamil 4 Bulan, Malah Maling Sepatu

Karena para pelaku merupakan anak dibawah umum, sambung Arthur, maka harus ditindak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sietem Peradilan Anak. “Mereka bukan sindikat dan anak di bawah umur. Kebetulan mereka saling kenal,” ujar Arthur.(jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rebutan Pacar, Pelajar Tewas di Tangan Rival


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler