jpnn.com - SUKA MAKMUE – Sungguh menyedihkan nasib puluhan pasien rawat inap Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya, Aceh, yang berlokasi di Ujong Patihah, Kecamatan Kuala. Mereka telantar, sudah lima hari ini pihak rumah sakit tidak teratur memberikan jatah nasi.
Dari keterangan yang dihimpun Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Kamis (26/11), di sejumlah ruang rawat inap, para pasien mengaku kelaparan. Sudah lima hari ini jatah makan tiga kali sehari, tidak diberikan. Kadang sehari hanya sekali, kadang tidak diberitakan sama sekali.
BACA JUGA: Peringatan Serius! PNS Kaltara Wajib Baca Berita Ini
Sudah pasti, pihak keluarga pasien juga sangat kecewa dengan pelayanan di BLU RSUD Nagan Raya.
“Nasi yang diberikan, Senin hanya sekali pada siang hari, Selasa tidak ada sama sekali, Rabu hanya sekali sore hari, dan Kamis hari ini (kemarin) sudah pukul 11.17 WIB belum diberikan nasi untuk orang sakit,” kata keluarga Pasien asal Darul Makmur.
BACA JUGA: Sudah Dilaporkan, Polres Kobar Ternyata Belum Terima Laporan
Dimintai tanggapan mengenai hal itu, mantan anggota DPRK Nagan Raya, M Yunus mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan pelayanan di BLU RSUD.
Bukan hanya soal jatah nasih, obat harus beli sendiri ke apotik oleh keluarga pasien, dengan alasan tidak ada obat di rumah sakit.
BACA JUGA: Ulama FPI Sebut Bupati Ini Kawini Nyi Roro Kidul
“Kita meminta kepada pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien yang sedang dirawat ini,” kata M Yunus.
Terpisah, Direktur BLU RSUD Nagan Raya, Agus Syahputra dikonfirmasi Rakyat Aceh mengatakan, asupan makanan untuk pasien rawat inap itu tak dapat diberikan karena stok bahan makanan untuk dimasak sudah habis.
Sebab utang lama (oleh Direktur BLU RSUD yang lama, dr Hasbi Quraisy) untuk belanja bahan makanan, belum dibayar lagi. Saat ini dokumen utang tersebut sedang diperiksa oleh inspektorat Nagan Raya.
“Kendalanya bahan yang mau dimasak sudah habis, tapi kita sudah mencari solusi dan mulai siang ini (kemarin) sudah ada nasi untuk pasien,” kata Agus Syahputra.
“Kita masih menunggu selesai pemeriksaan oleh inspektorak Nagan Raya untuk memastikan utangnya legal apa ngak, bila nanti utangnya legal kita bayar,” imbuh Agus Syahputra.
Sayangnya, Direktur lama BLU RSUD Nagan Raya, dr Hasbi Quraisy saat dihubungi Rakyat Aceh, Kamis (26/11) pukul 15:39 WIB, ponselnya sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. (mag-59/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miris! Kecelakaan, Tangan Putus Tergeletak di Jalan
Redaktur : Tim Redaksi