jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akhirnya tidak mampu mencapai target pembangunan satu juta unit rumah. Salah satu kendalanya ialah pada saat awal pelaksanaan program.
“Hingga akhir November ini, sudah hampir sekitar 630 ribu unit rumah yang sudah dibangun,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui pada Hari Bhakti PU ke-70 kemarin (28/11).
BACA JUGA: Kesiapan Indonesia Hadapi MEA Masih Minim
Tepatnya, ada 627.895 unit rumah yang sudah dibangun. Meski gagal memenuhi target, PUPR telah menyelesaikan pembangunan unit rumah kelompok sasaran masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Yakni, sebanyak 426.112 unit rumah. ”Jumlah rumah MBR ini bertambah karena beberapa pengembang rumah non-MBR,” ungkapnya.
Salah satunya, Realestat Indonesia menyelesaikan target penjualan kepada masyarakat menengah ke atas. Alhasil, pihaknya turut membangun MBR.
BACA JUGA: Ajak Kalangan Muda Jiwai Trisakti untuk Hadapi MEA
Direktur Penyediaan Perumahan PUPR Syarief Burhanudin menyebutkan, salah satu penyebab program itu belum tercapai adalah pelaksanaannya yang baru dimulai pada April 2015. ”Regulasi pun tak berjalan lancar sehingga pengerjaan fisik baru dilakukan pada Mei,” kata Syarief. (lus/jos/jpnn)
BACA JUGA: Wow, Permintaan Apartemen Mewah di Surabaya Masih Tinggi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Lho, Asing Ternyata Berminat Bisnis Kuburan di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi