jpnn.com - SURABAYA--Dua pemuda bertato menangis sejadi-jadinya saat ditangkap Reserse Polrestabes Surabaya.
Apes menimpa dua anak baru gede (ABG) Raka (20) dan Oki (18), warga Rungkut, Surabaya.
BACA JUGA: Borgol Ditiup..Lepas, Lari..Didor Polisi
Keduanya ditangkap karena membawa sepeda angin curian. Tersangka mengaku tak tahu kalau sepeda yang dibawanya adalah hasil curian.
Tersangka mengaku hanya disuruh DM, pelaku yang buron, mengantar sepeda ke kawasan Jalan Ketintang, dengan upah Rp 50 ribu.
BACA JUGA: Berkenalan di Facebook, Merayu untuk Bertemu, Lalu...
Setelah semangat mengayuh sepeda angin sport dari Jalan Rungkut Barata menuju Jalan Ketintang ternyata mereka ditangkap di Jalan Bendul Merisi.
Keduanya bisa tertangkap karena Onky Wibowo, korban memergoki sepedanya dibawa tersangka.
BACA JUGA: Rumah Anggota DPR Kemalingan, Sebegini Kerugiannya
Tersangka ditangkap massa dan akhirnya dibawa ke Polrestabes untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Saat diperiksa di depan petugas, tersangka menangis teringat kakeknya yang tinggal sendirian di rumah. Tersangka tak ingin ditahan karena kakeknya tak ada yang mengurus.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan dua sepeda angin.
Meski tersangka menangis, polisi tak percaya begitu saja.
Keduanya diduga terlibat pencurian sepeda angin sport dan bertugas sebagai kurir.
"Petugas juga tengah melacak keberadaan DM yang menjadi otak pencurian sepeda angin ini," ujar Kompol Bayu Indra Wiguno, Wakasat Reskrim Polrestabes.
Meski menangis, polisi tetap memproses secara hukum perbuatan para ABG ini.
Tersangka ditahan atas perbuatannya dalam waktu yang cukup lama.
Tersangka dijerat pasal 55 jo 362 KUHP, terancam hukuman 5 tahun penjara.(end)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambret Tas Septi di Kemang, 2 Pemuda Dikeroyok Warga, Satu Tewas
Redaktur & Reporter : Natalia