Yakin Anas Tak Mangkir jika Dipanggil KPK

Senin, 07 Mei 2012 – 18:08 WIB

JAKARTA – Anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat, Hayono Isman, menegaskan, sesuai arahan Ketua Wanbin PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setiap kader yang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus kooperatif.

Hal ini diungkapkan Hayono, Senin (7/5) menjawab wartawan, soal kemungkinan KPK memanggil Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, terkait penyelidikan proyek pembangunan sarana olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

“Kalau memang dipanggil oleh KPK, sesuai arahan Ketua Dewan Pembina (PD) kita semua anggota demokrat harus kooperatif, jangan mengelak,” kata Hayono.

Wakil Ketua Komisi I DPR itu yakin Anas Urbanigrum tidak akan mengelak dari panggilan jika memang benar lembaga anti korupsi tersebut akan bekas Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu. “Saya yakin mas Anas tidak akan mengelak. Pasti akan datang,” tegas Hayono.

Di sisi lain, Hayono juga menegaskan, di internal PD  tidak pernah ada pembicaraan mengenai siapa pengganti Anas dari kursi Ketua Umum PD. Karena, kata dia, Anas sampai saat ini masih sebagai Ketum PD dan itu harus dihargai serta dihormati.

“Kita tidak pernah bicara pengganti, karena Mas Anas masih ketum kita. Kita hormati dan kita hargai. Oleh karena itu tidak ada pembicaraan mengenai pergantian ketua umum,” katanya.

Dia membenarkan, dalam aturan PD jika kader ditetapkan sebagai tersangka otomatis akan dipecat dari kepengurusan. “Otomatis, tapi Mas Anas belum tersangka. Kita tidak bisa berandai-andai,” kata Hayono.

Sebelumnya diberitakan, KPK terus mendalami keterlibatan Anas dalam dugaan korupsi  Hambalang. Dalam berbagai kesempatan Anas membantah dugaan keterlibatannya dalam proyek Hambalang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Istri Nazaruddin, KPK Tak Mau Kompromi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler