jpnn.com, KARAWANG - Muncul kekhawatiran situasi politik saat Pilgub DKI akan terjadi pula di sejumlah provinsi yang akan menggelar pilkada 2018 mendatang, antara lain Jawa Barat.
Konsultan Politik, Eep Saefullah Fattah menyebutkan kondisi politik Pilgub DKI Jakarta lalu bakal jauh berbeda dengan Pilgub Jabar.
BACA JUGA: Tiga Kandidat Cagub dari PKS, Siapa Ditetapkan?
"Kondisi politik antara Jakarta dan DKI ini tentu akan sangat jauh berbeda. Dari kondisi geografis Jawa Barat yang berbeda dengan Jakarta, kondisi jumlah pemilih," kata Eep, seperti diberitakan Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).
Menurut Eep, masyarakat Jakarta memiliki akses politik yang terbuka dibandingkan dengan Jawa Barat. Dimana Jakarta hanya memiliki 5 kota dan 1 kabupaten yakni Kepulauan Seribu. Selain itu masyarakat Jakarta juga lebih terkumpul.
BACA JUGA: Pilkada di Provinsi-provinsi Besar Jangan Sampai seperti Jakarta
"Politik di Jakarta memiliki instrumen tidak seperti di Jawa Barat," ucapnya.
Eep juga memastikan isu SARA di Jawa Barat tidak akan berkembang seperti di Jakarta. Jika pun ada, isu tersebut akan cepat padam, karena karakter masyarakat Jabar tidak gampang terhasut.
BACA JUGA: Demi Dedi Mulyadi, SBY Diganti jadi SDM
"Saya yakin isu SARA tidak akan berkembang di Jawa Barat. Siapa pun yang menggunakan itu hasilnya akan nihil," ucapnya.
Alasan lain, karakter wilayah Jabar yang sangat luas dan masih banyak warganya yang tidak tersentuh jaringan media sosial. (aef/tra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Ahok Beri Efek Domino Untuk Pilgub Jabar dan Jatim
Redaktur & Reporter : Soetomo