jpnn.com - JAKARTA - Tim transisi bentukan Presiden terpilih Jokowi, mengklaim kabinetnya akan disenangi oleh masyarakat Indonesia.
Pasalnya, figur-figur menteri yang memiliki latar belakang keilmuan jelas dan bersih dari persoalan hukum. Hal itu digunakan sebagai modal bagi pemerintahan yang baru.
BACA JUGA: Ini Kata Jokowi soal Kesejahteraan TNI
“Kami yakni dan optimis susunan kabinet nanti pasti mendapatkan kepercayaan publik, baik dari sisi kapasitas, mengakomodir segala kepentingan dan kredibilitas,” ujar Deputi tim transisi Hasto Kristianto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (7/10).
Hasto meyakinkan, menteri di dalam kabinet Jokowi-JK, telah diseleksi melalui proses rekrutmen yang tidak mudah. Beberapa tahapan harus dilalui oleh calon menteri. Bahkan tiap nama yang masuk melalui usulan dari sejumlah pihak.
BACA JUGA: Pidato Pertama Kali, Zulkifli Prioritaskan Pelantikan Jokowi
Kemudian, lanjut Hasto, nama-nama itu kemudian dicocokkan dengan kriteria yang telah ditetapkan Tim Transisi.
Tidak hanya itu, menurut Hasto, nama-nama yang telah disaring itu pun mesti melalui tahap verifikasi di institusi penegak hukum. Misalnya dengan menyerahkan nama kepada Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditelusuri rekam jejak bersih atau tidaknya.
“Namun yang jelas, semua nama itu hak prerogratif Pak Jokowi-JK selaku presiden dan wakil presiden. Jadi kita tidak berandai-andai, jangan-jangan ini yang jadi menteri, jangan-jangan dia. Sebab semuanya melalui tahapan yang jelas,” lanjut dia.
Patut diketahui, hingga kini, proses pencarian menteri telah sampai kepada tahap seleksi oleh Jokowi. Calon menteri yang berasal dari profesional tengah dilakukan fit and proper test secara tertutup oleh Jokowi.
BACA JUGA: Dijerat Pencucian Uang, Bupati Karawang Beberkan Usahanya
Sementara, calon menteri dari partai politik masih dalam tahap penyerahan nama-nama. Salahsatunya Hanura yang sudah menyerahkan namanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto. Dikatakanya, presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla sedang melakukan fit and proper test untuk menyeleksi calon menteri yang nantinya akan terpilih untuk masuk dalam kabinet Jokowi-JK.
Namun dia tidak menyebutkan sejak kapan pemanggilan calon menteri itu dilakukan oleh Jokowi-JK. “Sudah ada pemanggilan, dan sudah dilakukan,” ujar Andi.
Andi mengatakan, Jokowi sendiri yang menyeleksi calon menteri tersebut. Namun, Andi enggan menyebutkan jumlah dan nama-nama calon menteri yang mulai dipanggil. “Sementara ini Kebanyakan dari kalangan profesional,” imbuhnya.
Andi juga mengatakan, salah satu tahapan yang sedang dilakukan saat ini adalah background test. Tes tersebut, kata Andi, dilakukan untuk mendapatkan menteri-menteri dengan karakter profesional yang kuat, bersih, dan tidak tidak punya kasus-kasus dimasa lalu.
“Rekening keuangannya baik-baik saja. Lebih masuk mendalam, tentang bagaimana naluri paradigma kebijakannya,” kata Andi sembari menyatakan bahwa rencananya nama-nama menteri tersebut baru akan diumumkan setelah Jokowi-JK dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Sebelumnya, Jokowi juga berencana akan menegaskan bahwa dirinya akan segera mengumumkan susunan kabinetnya. “Ini rampungkan dulu (pemilihan MPR), kemarin Dewan (DPR) sudah, DPD sudah, MPR sudah, baru kita bicara itu (susunan kabinet),” jelas Jokowi di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. (dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unggul 17 Suara, KMP Kuasai Pimpinan MPR RI
Redaktur : Tim Redaksi