Yakin Masih Tetep Mager Kalau Baca Artikel ini?

Senin, 12 September 2016 – 09:43 WIB
Ilustrasi. Foto Loop

jpnn.com - GAYA hidup modern serta kemudahan aktivitas, yang didukung teknologi informasi, membuat aktivitas gerak atau fisik menjadi lebih sedikit.

Rasa malas gerak atau mager, kerap menghantui. Tak heran bila olahraga menjadi hal yang mulai ditinggalkan saat ini.

BACA JUGA: Simak! Ini Saran untuk Dukung Penderita Gangguan Jiwa

Jangan biarkan mager terus mempengaruhi aktivitas Anda. Berikut sepuluh alasan mengapa kebiasaan malas bergerak begitu berbahaya bagi kesehatan, seperti dikutip dari Klikdokter.com, Senin (12/9):


1. Risiko kanker usus besar dan kanker payudara akan meningkat pada orang yang kurang melakukan aktivitas fisik.

BACA JUGA: Ingat Ya, Bikin Sate Jangan Gosong, Bahaya!

Sebuah studi menunjukkan penurunan 40 persen angka kematian kanker pada orang yang aktif secara fisik dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
    
2. Aktivitas fisik membantu mencegah resistensi insulin, penyebab diabetes tipe 2. Sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa untuk setiap dua jam menonton TV, risiko diabetes tipe 2 meningkat 14 persen.

3. Aktivitas fisik secara teratur membantu mengurangi risiko penurunan kognitif. Satu studi melaporkan bahwa risiko demensia pada orang tua mengalami penurunan sebanyak 50 persen, apabila mereka berolahraga secara rutin.

BACA JUGA: Dive Operator dan Media Thailand Jatuh Cinta di Labuan Bajo

4. Orang yang malas bergerak memiliki tingkat tertinggi pada kejadian serangan jantung. Menurut Nurses’ Health Studies, risiko serangan jantung akan berkurang pada wanita yang aktif secara fisik tiga jam atau lebih per minggu (setengah jam setiap hari).

5. Dalam suatu studi, perempuan yang aktif secara fisik mengalami penurunan risiko stroke sebesar 50 persen.

6. Kurangnya olahraga meningkatkan hilangnya jaringan ikat otot, sehingga membuat aktivitas sehari-hari (berpakaian dan mandi) dan kegiatan lainnya (belanja bahan makanan), jauh lebih sulit untuk dilakukan.
    
7. Tulang dan otot membutuhkan olahraga teratur untuk menjaga kandungan mineral dan kekuatannya. Angka kejadian pengeroposan tulang berlangsung lebih cepat pada orang yang tidak aktif secara fisik.
    
8. Orang yang tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur lebih mungkin untuk mengalami depresi. Aktivitas fisik adalah cara yang baik untuk mengurangi perubahan suasana hati.

9. Orang yang jarang beraktivitas fisik lebih mungkin mengalami berat badan berlebih. Satu studi menunjukkan bahwa satu jam berjalan setiap hari mengurangi risiko obesitas sebesar 24 persen.
   
10. Orang yang berolahraga secara rutin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih efisien, yang bisa membantu menangkal berbagai penyakit seperti pilek dan flu.

Jadi mau pilih mana, mager terus-terusan atau aktif bergerak?(chi/jpnn/kd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minyak Kelapa Campur Kopi? Coba Dulu Deh..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler