jpnn.com - BIASANYA, saat hari raya Idul Adha, banyak masyarakat mengolah daging kurban menjadi sate.
Pakar Teknologi Pangan Institut Teknologi Bandung (ITB) Nur Mahmudi Ismail mengatakan, daging yang dibakar terlalu gosong, maka dapat memicu timbulnya penyakit kanker.
BACA JUGA: Dive Operator dan Media Thailand Jatuh Cinta di Labuan Bajo
"Yang harus diperhatikan yaitu daging protein hewani kalau dibakar sampai gosong akan menimbulkan karsinogenik pemicu kanker,” kata mantan Wali Kota Depok ini, Minggu (11/9).
Selain itu, kandungan nitrosamin yang ditimbulkan dari pembakaran sate dapat menjadi komponen atau mensimbulasi terbentuknya sel kanker pada tubuh.
BACA JUGA: Minyak Kelapa Campur Kopi? Coba Dulu Deh..
“Nitrosamin itu komponen yang dibakar bentuknya gosong jadi karbon atau arang, bisa stimulasi terbentuknya kanker pada tubuh,” katanya.
Belajar dari negara maju, membakar daging dibagi menjadi tiga kategori tingkat kematangan yakni rare, medium, dan welldone.
BACA JUGA: PENTING!! Jangan Periksa Email Setelah Selesai Bekerja
Dijelaskannya, rare yaitu memasak daging hanya sekedar dipanaskan dan mematikan patogen di permukaan. Medium merupakan proses pematangan. Welldone adalah matang.
“Ada yang kematangan gosong. Itu enggak boleh bakar sate sampai gosong. Itu penyebab kanker berlaku umum terhadap daging apakah ayam ataupun kambing,” jelasnya.
Maka sebaiknya jika ingin menghindari penyakit dan aman dikonsumsi, hewan kurban baik diolah menjadi sop.
Nur Mahmudi tidak menyarankan bagi penderita kolesterol untuk menyantap daging kurban yang diolah menjadi gulai. Ini karena masaka gula biasanya ditambah santan.
"Hindari masak dengan gulai. Yang direkomendasikan untuk memasak, yang bagus dibuat sop karena airnya bening sehingga lemaknya larut,” tegasnya. (cr1/JPG/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Tanda-tanda Anda Mengalami Gula Darah Rendah
Redaktur : Tim Redaksi