Yakin Sampai Final, Pesan Tiket Setiap Tanding

Kamis, 29 Januari 2009 – 08:52 WIB
DENPASAR - Kompetisi-basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL), segera berlanjut ke BaliKemarin (28/1) bertempat di Kantor Radar Bali, wakil 32 tim peserta (terdiri atas 18 tim putra dan 14 tim putri) mengikuti technical meeting sekaligus drawing.

Antusiasme tim-tim peserta sangat tinggi untuk segera merasakan dahsyatnya kompetisi yang bakal berlangsung pada 31 Januari hingga 7 Februari tersebut

BACA JUGA: Los Angeles Lakers Hadapi Masa Terberat

Saat panitia menjelaskan aturan kompetisi secara detail, seluruh peserta menyimak dengan penuh perhatian
Mereka melontarkan banyak pertanyaan kepada panitia, mayoritas seputar aturan kostum dan kala bertanding di venue.

Karena tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan DBL di Bali, wajar jika sebagian peserta masih bingung dengan beberapa aturan kompetisi yang terkenal ketat tersebut

BACA JUGA: Bambang Pamungkas pun Sempat jadi Cadangan

Antara lain, penggunaan nama di kostum, yakni harus nama asli atau bagian dari nama asli


"Misalnya, namanya Robby Setiawan

BACA JUGA: Februari, Rossi Temui Fans di Indonesia

Lalu, kami punya dua kostumDi kostum pertama, pakai nama Robby, lalu di kostum kedua menggunakan SetiawanBolehkah yang seperti itu?" tanya Ahmad Fauzi, pelatih SMA JB School.

Panitia lantas menjelaskan bahwa yang seperti itu diperbolehkan"Tidak masalahSebab, tetap memakai bagian dari nama asli," ujar Basketball Operation Coordinator DBL Indonesia Yondang Tubangkit.

Selain kostum, attitude dan sportivitas memiliki aturan khusus di DBLSalah satunya, dilarang mengeluarkan kata-kata kasar atau memprovokasi lawan saat berada di lapanganWakil SMAN 7 Denpasar bahkan melontarkan pertanyaan menggelitik"Bagaimana jika makian itu keluar secara tidak sengajaTakutnya, pelatih kami tidak bisa mengerem dan terbawa emosi saat berada di lapangan," tutur Mikael Anthony, manajer tim.

Pertanyaan tersebut mengundang tawa seisi ruangTampaknya, hampir semua peserta tahu bagaimana karakter sang pelatihSehingga, mereka memaklumi kekhawatiran tersebut"Ya, berarti harus diingatkan mulai sekarang, jangan sampai melontarkan kata-kata kasar atau terpancing emosi supaya tidak merugikan tim saat pertandingan nanti," terang Yondang.

Sementara itu, hasil drawing kemarin menghadapkan tim putri SMAN 1 Denpasar dengan SMAN 7 Denpasar di pertandingan pertamaKeduanya disebut-sebut sebagai tim kuat dan sudah sering memenangi kompetisi basket lokalSiapa yang bakal melaju?

SMAN 1 Denpasar optimistis timnya bisa mengalahkan lawanSebab, kedua tim sudah sering berhadapanSejauh ini, rekor kemenangan terbanyak masih dipegang SMAN 1Bahkan, sekolah itu yakin bahwa kedua timnya, putra maupun putri, bakal terus lolos sampai finalMaria Josephine Ruth Kezia dan Dita Mutia Fajarini, anggota tim basket putri yang kemarin mengikuti TM, menghubungi panitia untuk memesan tiket di setiap hari pertandingan sekolahnya.

"Untuk pertandingan pertama, kami pesan seratus tiketItu baru jumlah awalSangat mungkin jumlah tersebut terus bertambah saat H-1 dan hari H," ujar Dita"Nggak cuma pertandingan pertama (Sabtu, 31/1, Red)Di pertandingan-pertandingan berikutnya, kami juga pesan tiket dulu, ya, biar nggak kehabisan," lanjutnya.

Wah.sudah yakin nih bakal terus melaju? "Iya dong, harus yakinDBL kan kompetisi hebatKalau kami bisa terus sampai final, apalagi juara, keren sekaliPastinya, itu juga butuh dukungan teman-teman suporterJadi, tunggu kami di final, ya," ucapnyaOke, oke, semoga kita benar-benar bertemu dengan Dita dkk di final Honda DBL Radar Bali 2009 nantiTim-tim lain jangan mau ketinggalan(www.deteksibasketball.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Hanya Petik Satu Angka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler