JAKARTA - Ketua Umum PKBIB Zannuba Arifah Chafsoh atau biasa disapa Yenny Wahid bergabung dengan Partai Demokrat (PD). Namun PD belum memutuskan mengenai posisi yang tepat untuk Yenny.
"Belum diputuskan tapi yang jelas Ibu Yenny sudah menghadap Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bergabung ke Demokrat. Kita lihat nanti di mana yang pas," ujar Sekretaris Majelis Tinggi PD, Jero Wacik di gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/4).
Jero menerangkan masuknya, Yenny ke PD menunjukan bahwa partai berlambang segitiga mercy tersebut merupakan partai terbuka. Dia pun memastikan masuknya Yenny tidak mencederai koalisi dengan Partai Keadilan Bangsa (PKB). "Enggak, kami sopan," ucapnya.
Yenny, kata Jero, pasti akan membawa rombongannya masuk ke partai yang dipimpin SBY itu.
"Dengan Ibu Yenny Wahid, pasti nambah dengan teman-temannya. Apalagi Yenny putri Gus Dur. Artinya pasti baguslah," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain mengaku tak mempermasalahkan Yenny pindah ke PD. Sebab menurutnya, orang keluar masuk partai adalah hal yang biasa.
PKB, kata Malik, saat ini fokus pada pemilihan umum legislatif sehingga bisa mendapatkan suara besar. "Kita merespon biasa aja. Artinya orang keluar masuk pindah partai itu bukan luar biasa, itu biasa. Jadi kita menyikapi biasa. Di partai lain keluar masuk biasa," terang dia.
Selain itu Malik yakin pindahnya Yenny takkan mengurangi suara Nahdatul Ulama dari PKB. "Kita yakin bahwa mayoritas suara NU di PKB. Kita percaya partai yang dekat dengan NU adalah PKB. Bagi kami itu modal besar bg kami, resources bagi kami. Kami akan memaksimalkan kedekatan kami dengan NU," ucapnya.
Dia menerangkan, pindahnya Yenny tidak akan melemahkan PKB. "Saya kira tdiak akan. Kalau PKB keluar dari NU baru kemudian kita khawatir, cemas," tandasnya. (gil/jpnn)
"Belum diputuskan tapi yang jelas Ibu Yenny sudah menghadap Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bergabung ke Demokrat. Kita lihat nanti di mana yang pas," ujar Sekretaris Majelis Tinggi PD, Jero Wacik di gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/4).
Jero menerangkan masuknya, Yenny ke PD menunjukan bahwa partai berlambang segitiga mercy tersebut merupakan partai terbuka. Dia pun memastikan masuknya Yenny tidak mencederai koalisi dengan Partai Keadilan Bangsa (PKB). "Enggak, kami sopan," ucapnya.
Yenny, kata Jero, pasti akan membawa rombongannya masuk ke partai yang dipimpin SBY itu.
"Dengan Ibu Yenny Wahid, pasti nambah dengan teman-temannya. Apalagi Yenny putri Gus Dur. Artinya pasti baguslah," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain mengaku tak mempermasalahkan Yenny pindah ke PD. Sebab menurutnya, orang keluar masuk partai adalah hal yang biasa.
PKB, kata Malik, saat ini fokus pada pemilihan umum legislatif sehingga bisa mendapatkan suara besar. "Kita merespon biasa aja. Artinya orang keluar masuk pindah partai itu bukan luar biasa, itu biasa. Jadi kita menyikapi biasa. Di partai lain keluar masuk biasa," terang dia.
Selain itu Malik yakin pindahnya Yenny takkan mengurangi suara Nahdatul Ulama dari PKB. "Kita yakin bahwa mayoritas suara NU di PKB. Kita percaya partai yang dekat dengan NU adalah PKB. Bagi kami itu modal besar bg kami, resources bagi kami. Kami akan memaksimalkan kedekatan kami dengan NU," ucapnya.
Dia menerangkan, pindahnya Yenny tidak akan melemahkan PKB. "Saya kira tdiak akan. Kalau PKB keluar dari NU baru kemudian kita khawatir, cemas," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Preman, Tidak Boleh Langsung Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi