JAKARTA - Pasangan Khofifah Indar Parawangsa - Herman S.Sumawiredja mengaku belum berpikir untuk mengalihkan dukungannya ke pasangan calon lainnya yang berlaga di Pemilukada Jawa Timur (Jatim). Pasalnya, pasangan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim ini masih optimis langkah hukum yang ditempuh akan membuahkan hasil.
"Kami sedang berjuang, mudah-mudahan Allah yang maha kuasa memberi ruang tegaknya keadilan, jadi kita belum berpikir suasana politik pada tatanan tertentu," ujar Khofifah usai menyerahkan bukti dugaan pelanggaran kode etik oleh KPU Jatim di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Lebih lanjut Khofifah meminta para pendukungnya tetap melakukan persiapan untuk pemenangan dirinya dan Herman. Konsolidasi dan kegiatan-kegiatan terkait kampanye juga akan tetap dilakukan.
Khofifah menegaskan, bukti-bukti yang dimilikinya menunjukkan indikasi nyata tentang kecurangan yang dilakukan KPU dan lawan-lawan politiknya. Menurutnya, ada upaya untuk menjegal pencalonannya sebagai gubernur Jatim. "Kalau bukan Khofifah yang maju nggak akan mungkin sampai ada kayak begini," tandas bakal calon gubernur Jatim yang mendapat dukungan dari PKB dan sejumpah partai kecil di Jatim itu.
Khofifah menambahkan, mulanya dukungan delapan partai politik (parpol) yang mengusungnya di pilkada Jatim lebih dari cukup. Tapi saat mendaftar ke KPU pada 14 Mei 2013, dua parpol hengkang dan tidak ada komunikasi memberikan dukungan.
Sebelumnya, pasangan Khofifah-Herman sudah melaporkan dugaan pelanggaran kode etik KPU Jatim pada Rabu (17/7) kemarin. Hari ini, didampingi pengacara Otto Hasibuan, pasangan tersebut membawa berkas perbaikan gugatan ke DKPP. (dil/jpnn)
"Kami sedang berjuang, mudah-mudahan Allah yang maha kuasa memberi ruang tegaknya keadilan, jadi kita belum berpikir suasana politik pada tatanan tertentu," ujar Khofifah usai menyerahkan bukti dugaan pelanggaran kode etik oleh KPU Jatim di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Lebih lanjut Khofifah meminta para pendukungnya tetap melakukan persiapan untuk pemenangan dirinya dan Herman. Konsolidasi dan kegiatan-kegiatan terkait kampanye juga akan tetap dilakukan.
Khofifah menegaskan, bukti-bukti yang dimilikinya menunjukkan indikasi nyata tentang kecurangan yang dilakukan KPU dan lawan-lawan politiknya. Menurutnya, ada upaya untuk menjegal pencalonannya sebagai gubernur Jatim. "Kalau bukan Khofifah yang maju nggak akan mungkin sampai ada kayak begini," tandas bakal calon gubernur Jatim yang mendapat dukungan dari PKB dan sejumpah partai kecil di Jatim itu.
Khofifah menambahkan, mulanya dukungan delapan partai politik (parpol) yang mengusungnya di pilkada Jatim lebih dari cukup. Tapi saat mendaftar ke KPU pada 14 Mei 2013, dua parpol hengkang dan tidak ada komunikasi memberikan dukungan.
Sebelumnya, pasangan Khofifah-Herman sudah melaporkan dugaan pelanggaran kode etik KPU Jatim pada Rabu (17/7) kemarin. Hari ini, didampingi pengacara Otto Hasibuan, pasangan tersebut membawa berkas perbaikan gugatan ke DKPP. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datangi DKPP, Khofifah-Herman Setor Bukti Kesalahan KPU Jatim
Redaktur : Tim Redaksi