jpnn.com - MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menenangkan seluruh honorer K2 di Makassar. Ia meminta agar K2 yang masuk dalam database tidak perlu kasat-kusuk lagi, apalagi melakukan demo penolakan hasil pengumuman beberapa waktu lalu.
Ia memastikan honorer K2 akan terangkat jadi PNS, meskipun pengangkatannya bertahap. Sekedar diketahui, dari 1.726 honorer K-2 Makassar, ada 43 orang yang tidak ikut tes. Namun, hanya 633 orang di antaranya yang lolos tahun ini.
BACA JUGA: Perusakan Mobil Patroli Polisi tak Sesuai Skenario
Ilham kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (28/2) kemarin mengatakan pihaknya akan tetap melakukan verifikasi data-data honorer yang ada terlebih dahulu.
Apalagi, sebelumnnya pernah ada gejolak dari sejumlah honorer yang memprotes terkait dugaan SK siluman dan rekayasa data dari sejumlah honorer yang lolos. Namun, Ilham mengaku, batas umur honorer K2 memang sampai batas maksimal 48 tahun.
BACA JUGA: Ibu - Anak Tewas Terlindas Truk
"Tidak usah ragu, kita dikumpulkan kemarin (Rakornas CPNS 2014) di Jakarta karena adanya gejolak. Cuma persoalannya, ada banyak pertimbangan kemarin selain faktor akademik, juga faktor umur,"ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, keterbatasan anggaran Pemerintah pada tahun ini, sehingga hanya dibatasi sampai 30 persen saja yang diakomodir setiap daerah. Untuk tahun depan, pihaknya belum tahu lagi berapa kemampuan daerah untuk mengakomodir honorer K2.
BACA JUGA: Tarif Wisata Bromo Naik, Bule Kaget Harus Bayar Rp 1,2 Juta
"Kalau memang ritmenya 30 persen setiap tahun, maka akan rampung pada tahun 2015 mendatang,"jelasnya.
Mengenai hasil tes kompetensi yang digelar pekan lalu, Ilham menambahkan masih sementara proses pemeriksaan. Hasilnya nanti itu akan dilihat pemetaan potensi pegawai honorer untuk penempatannya kelak.
"Tapi, kalau ada yang hasil ujiannya sudah rendah, malas lagi berkantor, untuk apa lagi diperpanjang kontraknya,"jelasnya.
Sementara itu, Kabid Perencanaan dan Informasi Kepegawaian BKD Makassar, Ikhsan merespon positif kebijakan Pemerintah Pusat untuk mengakomodir seluruh honorer K2 yang tidak lolos, meskipun pengangkatannya dilakukan secara bertahap. Namun, BKD Makassar masih menunggu petunjuk teknis terkait mekanisme pengangkatan selanjutnya.
"Mengenai manipulasi data, itu akan di ketahui setelah adanya verifikasi data. Dan, kami serahkan sepenuhnya pada pusat," jelasnya. (lin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Masih Ada Ladang Ganja
Redaktur : Tim Redaksi