Yakinlah, Ahok-Djarot Figur Terbaik untuk DKI Saat Ini

Sabtu, 08 April 2017 – 23:52 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanuddin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanuddin ikut bergerilya di sejumlah wilayah DKI Jakarta demi memenangkan duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot). Mantan tentara itu blusukan menemui berbagai kalangan di ibu kota untuk meyakinkan warga agar mau memulih duet petahana di pilkada DKI yang diusung PDIP itu.

Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Kang TB itu mendapat tugas dari partainya untuk menjaring suara bagi Ahok-Djarot di wilayah Jakarta Barat. Dalam berbagai kesempatan dengan warga, pensiunan TNI dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu menyatakan bahwa duet Ahok-Djarot merupakan pilihan terbaik bagi warga DKI saat ini.

BACA JUGA: PDIP Gelar Wayang, Warga Antusias Lihat Djarot

"Ahok-Djarot berhasil melakukan banyak terobosan pada sistem birokrasi, dari manajemen kepegawaian pemerintah, pengelolaan dan aset daerah, pelayanan dan perizinan," katanya di Jakarta, Sabtu (8/4).

Menurutnya, Ahok-Djarot juga punya komitmen tinggi dalam pemberantasna korupsi dan pembenahan birokrasi. Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013 yang diberikan ke Ahok menjadi bukti calon petahana pada pilkada DKI itu terbukti dalam memerangi korupsi di birokrasi.

BACA JUGA: PDIP Ajak Ki Enthus Wayangan demi Ahok-Djarot

“Ini adalah satu bukti konkret yang patut diapresiasi. Ingat, tidak semua kepada daerah mendapatkan penghargaan ini," ujar Hasanuddin.

Selain itu, katanya, duet Ahok-Djarot juga telah melakukan berbagai terobosan dalam melayani warga DKI dan menata kota. Menurutnya, duet Ahok-Djarot merupakan sosok langka karena memiliki berintegritas sekaligus punya kemampuan.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Penyanyi Yahudi soal Lagu Anies-Sandi

“Terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Ahok-Djarot merupakan bukti bahwa Ahok-Djarot adalah pelayan rakyat. Ini adalah fakta yang sudah dibuktikan selama ini," papar Hasanuddin.

Meski demikian, Hasanuddin mengakui bahwa serangan bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) ke Ahok-Djarot memang semakin kencang. Menurutnya, meniupkan isu SARA sama dengan mendorong konflik.

“Tak semestinya warga dibawa atau didorong dalam konflik-konflik yang tak penting. Karena sekecil apa pun konflik yang terjadi, hanya akan merugikan rakyat Jakarta sendiri," pungkas wakil ketua Komisi I DPR itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Anies, Jangan Lupakan Artis Batak Marbisuk


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler