jpnn.com, BALIKPAPAN - Dua tim Kaltim sudah melakoni laga perdana dalam kompetisi resmi Liga 1 yang telah, Sabtu (15/4) kemarin.
Mitra Kukar yang tampil garang di babak awal dengan mencuri gol di kandang Barito Putera, harus menerima pil pahit dengan kekalahan 2-1.
BACA JUGA: Diwarnai Gol 50 Detik, Juku Eja Gusur Persija
Sementara itu, Persiba yang kemarin melawan Persija di Stadion Gajayana Malang, markas sementara Persiba, harus mengakui keunggulan tim tamu dengan dua gol tanpa balas.
Satu lagi, Bornoe FC baru hari ini melakoni laga perdana melawan PS TNI.
BACA JUGA: Flare Menyala di GBLA, Persib Langsung Terancam Sanksi
Pengamat sepak bola Indonesia, Darius Sinathrya, menyebut tiga tim asal Kaltim punya nasib berbeda. Borneo FC diprediksi paling positif dalam mengarungi kompetisi.
Hal ini merujuk dari hasil kompetisi Piala Presiden yang menempatkan Pesut Etam, sebutan Borneo FC, sebagai runner-up meski dibabat habis Arema dengan skor 5-1.
BACA JUGA: Menang 2-0, Persija Pimpin Klasemen Sementara GTL 1 2017
Borneo FC dianggap lebih mampu bersaing dengan menyingkirkan tim besar dengan kondisi kompetisi yang ketat.
“Kaltim spesial, bisa menurunkan tiga tim sekaligus. Meski secara kans, saya lebih melihat Borneo FC sebagai calon penghuni papan atas. Kemungkinan bisa menjadi juara. Karena potensinya cukup besar dengan waktu kompetisi yang masih panjang. Untuk kedua saya pegang Mitra Kukar,” ujar Darius kepada Kaltim Post, saat bertandang ke Studio KPFM Balikpapan (Kaltim Post Group).
Suami Donna Agnesia itu melihat potensi Mitra Kukar dari pertandingan awal yang mampu mencetak gol di kandang Barito Putera. Dari sisi permainan, Mitra Kukar dalam laga perdana lebih terorganisasi hingga bisa membuat kewalahan pemain belakang Barito.
Tetapi yang perlu diperhatikan adalah konsistensi permainan. Naga Mekes, sebutan Mitra Kukar, tidak boleh kehilangan konsentrasi saat pertandingan berlangsung.
“Dari sisi permainan, manajemen tim dan keseriusan pemain bisa dilihat, khususnya di PBFC. Begitu pula dengan Mitra Kukar kalau melihat di pertandingan awalnya melawan Barito Putera. Tinggal melihat bagaimana permainan di kandang Mitra Kukar nanti di kandang sendiri. Saya lihat Mitra Kukar bisa menempati lima besar dalam kompetisi ini,” ujarnya.
Bagaimana dengan Persiba? Darius agak pesimistis. Tim yang tahun ini menjadi musafir itu masih perlu banyak waktu dan pembenahan. Musim ini dianggap hanya akan jadi acuan Beruang Madu untuk bisa berkompetisi di liga selanjutnya.
“Persiba masih perlu waktu. Saya melihat berat bagi Persiba untuk berada di papan atas. Syukur kalau bisa duduk di papan tengah. Kompetisi saat ini mungkin bisa jadi acuan bagi Persiba untuk menyiapkan diri di kompetisi selanjutnya,” ucapnya.
Secara materi pemain, Persiba belum matang. Ambisi manajemen klub dianggap masih kurang. Apalagi, posisi kandang Persiba yang jauh dari suporter. Membuat Persiba kehilangan pemain ke-12 alias suporter. “Persiba masih perlu waktu,” tegas Darius.
Disinggung soal performa Persiba ke depan dengan adanya Stadion di Batakan, dia masih pesimistis tim yang kini diasuh Timo Scheunemann itu bisa meningkatkan permainan. Perlu waktu penyesuaian atau adaptasi dengan stadion baru.
“Justru kalau berbicara soal stadion, pemain lebih bisa mengetahui seluk-beluk dan detail lapangan yang lama (Parikesit). Kalau stadion baru, perlu adaptasi lagi. Bagaimana mengolah permainan di lapangan yang baru. Bagaimana kehadiran suporter yang hadir untuk memberikan dukungan. Semuanya perlu adaptasi, jadi belum bisa dipastikan apakah akan langsung memberikan tuah atau tidak,” katanya.
Tetapi, Darius ingin tim di Kaltim tetap optimistis bisa meraih poin penuh dalam setiap pertandingan. Persib yang kini bermaterikan pemain sekelas Michael Essien dan Carlton Cole juga belum mampu menunjukkan performa bagus.
“Terbukti dengan melawan Arema (hasil seri), kedua pemain ini (Essien dan Cole) belum bisa memberikan performa yang baik. Jadi, materi pemain juga belum bisa jadi acuan baiknya permainan sebuah tim. Ini harus bisa dimanfaatkan oleh tim asal Kaltim untuk bisa lebih mempersiapkan diri dan bagaimana menghadapi kompetisi yang cukup panjang ini,” tuturnya. (*/rdh/far/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujian Perdana untuk Tim Musafir
Redaktur & Reporter : Budi