Ujian Perdana untuk Tim Musafir

Minggu, 16 April 2017 – 15:41 WIB
Fans Persiba Balikpapan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, MALANG - Tim kebanggan warga Kota Minyak, Persiba Balikpapan, akan menjalani ujian perdana sore ini, Minggu (16/4).

Beruang Madu, julukan Persiba, menjamu Persija Jakarta pukul 16.30 Wita.

BACA JUGA: Jelang Hadapi PS TNI, Pusamania Borneo FC Fokus Latihan Taktikal

Jauh dari rumah, Absor Fauzi cs diprediksi mendapat pressure tinggi dari suporter yang hadir meskipun bermain di kandang.

Hal tersebut wajar, karena Persiba saat ini berstatus tim musafir dan bermarkas di Stadion Gajayana, Malang.

BACA JUGA: Kostum Persiba Balikpapan Usung Konsep Klasik Musim Ini

Diketahui, Kota Apel memang seperti markas sendiri bagi Macan Kemayoran --julukan Persija.

Selain banyak Jak Mania yang menetap di Malang, suporter yang identik dengan warna oranye ini punya kedekatan emosional dengan Aremania -- julukan suporter Arema FC.

BACA JUGA: Diego Michels Dipastikan Turun Bela Borneo FC saat Hadapi PS TNI

Kemungkinan besar, akan banyak penonton yang hadir untuk mendukung Ismed Sofyan cs.

Kondisi ini disadari betul oleh Pelatih Persiba Timo Scheunemann. Namun, pria berpaspor Jerman ini tidak gentar. Sebab kondisi timnya sangat kondusif. Mereka sudah menggelar persiapan matang, dan sudah membenahi setiap kekurangan. Mulai organisasi pertahanan maupun menyerang.

"Semangat anak-anak hari ini (kemarin) sangat bagus. Mereka benar-benar menunjukkan kesiapan dan memang sudah tidak sabar untuk menampilkan hasil latihan selama ini. Bagaimana pun kondisinya, ini rumah kami. Jadi harus main maksimal," kata Timo saat konferensi pers, kemarin (15/4).

Dia menuturkan, kick off Liga 1 2017 memang sudah lama ditunggu pemainnya. Waktu persiapan selama tiga bulan dinilai terlalu panjang. Hingga menimbulkan kejenuhan.

"Itu hal yang biasa menimpa tim yang menggelar persiapan panjang. Termasuk kami. Tapi semua sudah dikendalikan dan kini kami dalam kondisi terbaik. Saya yakin besok (hari ini) kami bisa meraih kemenangan," terangnya.

Sayang, jelang kick off, tim pelatih Persiba dihadapkaaan dua masalah serius. Dua pemain yang kerap menjadi starter, yakni wing bek kiri dan striker U-22 Faria Rofanda menderita cedera.

Dalam latihan terakhir, keduanya terpaksa menjalani terpisah bersama fisioterapi. Nah yang kedua, mereka terancam tidak bisa menurunkan salah satu pemain asing andalan, Anmar Almubaraki.

Pria kelahiran Basra, Irak, 1 Juli 1991 ini masih terkendala Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Jika klub bandel dengan memaksa menurunkan pemain yang tidak punya Kitas, bakal dihadiahi sanksi oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Informasi yang saya dapat terakhir, semua pemain bisa main. Anmar juga. Semoga saja benar karena itu sangat mempengaruhi performa tim," terang Timo.

Jika tidak bisa menurunkan Anmar, dia mengaku sudah punya plan B. Yakni dengan mengembalikan Masahito Noto ke posisi gelandang 10. Atau tepat dibelakang striker dalam formasi 4-2-3-1. Atau dengan memasukkan Ilham Irhas.

"Semua itu sudah ada dalam latihan hari ini. Khusus untuk Rofanda, saya masih berharap dia pulih dan bisa main. Karena dia memang penting untuk mengisi slot tiga pemain muda," bebernya.

Disinggung mengenai rekor buruk saat sua Persija, yakni hanya mampu meraih satu kemenangan dari enam pertemuan terakhir, mantan juru taktik Persema Malang ini mengaku tidak risau.

Sebab dalam sepak bola Tanah Air, rekor pertandingan tidak berpengaruh lantaran banyaknya perubahan komposisi pemain di setiap musimnya.

Termasuk tahun ini. Beruang Madu saja hanya menyisakan 10 nama dari skuad Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

"Kami tidak mau mikir ke belakang. Harus selalu ke depan," tegasnya kepada Kaltim Post kemarin.

Saat ini dia sudah mengantongi peta kekuatan lawan. Timo mendapat informasi dari Anmar yang pernah menjalani trial bersama Persija selama sebulan.

"Meski sudah paham, kami tidak mau terpengaruh dengan gaya main mereka. Kami akan fokus ke penampilan sendiri," tuturnya.

Gelandang Persiba, Siswanto, menuturkan motivasi kawan-kawannya menatap Liga 1 2017 sangat tinggi. "Kami bakal fight dan menampilkan kemampuan terbaik. Meski di luar Balikpapan, kami menganggap Malang seperti di rumah. Jadi tidak boleh kecolongan dan harus mendapat hasil terbaik," ujarnya.

Semenara itu, Pelatih Persija Stefano Cugurra menuturkan, kesiapan anak asuhnya menatap pertandingan perdana sangat baik. Mereka sudah menjalani serangkaian uji coba dan terus menunjukkan peningkatan performa.

"Secara keseluruhan kami sudah siap. Saya tidak mau komentar terkait lawan, karena kami respect kepada mereka. Persiba tim yang bagus," kata Stefano.

Kapten Persija Ismed Sofyan menilai pertandingan hari ini sangat menguntungkan. Sebab dia dan rekan-rekannya tidak tampil di Balikpapan yang akan penuh dengan Persibamania. Bermain di Malang, mengurangi tekanan di lapangan.

"Justru suporter kami yang lebih banyak di sini. Semoga mereka semua hadir dan kami bisa mendapat poin," terang Ismed. (ndu/far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Robert Pastikan PSM akan Menyerang Sejak Menit Awal


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler