Yakinlah, Manuver Prabowo Bukan untuk Meninggalkan PKS

Jumat, 20 Juli 2018 – 16:13 WIB
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio meyakini manuver yang dilakukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir-akhir ini, karena tidak ingin kalah untuk kedua kalinya melawan Joko Widodo seperti di Pilpres 2014 lalu.

Itulah sebabnya Prabowo terkesan terus melakukan pendekatan dengan berbagai pihak, termasuk dengan PDI Perjuangan lewat pertemuan dengan Puan Maharani beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: PKS Yakin Prabowo Masih Setia

Padahal, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sudah menyatakan mendukung Joko Widodo kembali di Pilpres 2019.

“Saya rasa dia tak ingin kalah dua kali, jadi mutar-mutarnya banyak. Apa yang dilakukan Prabowo sepertinya lebih mencari koalisi," ujar Hendri di Jakarta, Jumat (20/7).

BACA JUGA: Pilpres 2019: Kiai Ma’ruf Amin Siap Jadi Cawapres Jokowi

Pengajar di Universitas Paramadina ini juga menyatakan tidak yakin Prabowo bakal meninggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2019 nanti.

Karena ikatan antarkedua partai sudah terjalin cukup lama, bahkan sejak Pemilu 2014 lalu.

BACA JUGA: Duet Prabowo - AHY Linear dengan Gejala Politik Global

Namun, apakah Prabowo bakal mengambil kader PKS sebagai cawapres untuk mendampinginya, Hendri belum dapat memprediksi.

“Intinya, saya melihat Gerindra dan PKS tak bisa dilepaskan, apa pun nanti komposisinya. Misal, tawaran menteri (untuk PKS) mungkin lebih banyak, atau menjadi ketua tim sukses," pungkas pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malut Rasakan Manfaat Tol Laut, Jokowi Bisa Menang 70 Persen


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler