jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membahas soal perkoalisian menghadapi Pilpres 2019 diagendakan pekan depan.
Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian menyatakan, sampai saat ini, penentuan capres dan cawapres dalam koalisi di luar pemerintah belum final. Buat PKS, kami menghormati semua komunikasi Partai Gerindra dengan partai lain," kata Pipin seperti diberitakan Jawa Pos.
BACA JUGA: Yakinlah, Manuver Prabowo Bukan untuk Meninggalkan PKS
Menurut Pipin, PKS saat ini berpegang pada komitmen yang dibuat Prabowo selaku Ketum Gerindra bersama PKS. Komitmen itu adalah kebersamaan kedua partai untuk mengusung capres dan cawapres antara Gerindra dengan PKS.
Pipin meyakini bahwa Prabowo adalah sosok yang memegang komitmen. "Seperti komitmen PKS untuk setia menjadi partai oposisi bersama Partai Gerindra," kata Pipin.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Kiai Maâruf Amin Siap Jadi Cawapres Jokowi
Pipin juga membenarkan bahwa nama Aher dan Salim Segaf adalah dua nama terakhir yang disodorkan PKS untuk mendampingi Prabowo. Dalam prosesnya, PKS juga terus melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra untuk memastikan figur capres dan cawapres yang akan diusung. "Kalau untuk penentuan, tinggal menunggu masa yang tepat," ujar Pipin.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Kiai Ma’ruf Amin Siap Jadi Cawapres Jokowi
BACA JUGA: Kubu Oposisi Sepertinya Tak Siap Hadapi Pilpres 2019
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa nama dirinya hanyalah satu dari empat kandidat yang dimiliki PAN. Dirinya mempersilahkan kepada Prabowo untuk mempertimbangkan figur yang dimiliki oleh PAN.
"Kalau PAN kan jelas, sekarang ada Zulkifli Hasan, Pak Amien (Amien Rais, red), Pak Hatta (Hatta Radjasa, red) dan Mas Tris (Soetrisno Bachir, red)," kata Zulkifli. (bay/lum/byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Prabowo - AHY Linear dengan Gejala Politik Global
Redaktur & Reporter : Soetomo