jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru meyakini dukungan nahdiyin untuk Ganjar Pranowo tidak akan tergerus oleh langkah politik Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai cawapres untuk Pilpres 2024.
Salah satu ketua di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan nahdiyin cukup cerdas untuk menentukan pilihan politik.
BACA JUGA: Ini Beberapa Faktor yang Bikin Ganjar Potensial Raih Suara Warga NU
Gus Falah -panggilan akrabnya- menyebut tidak semua nahdiyin menjadi pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Suara NU di PKB berapa, sih? Hanya sepuluh persen,” ujar Gus Falah di Jakarta, Sabtu (2/9).
BACA JUGA: Bukan Hanya Jokowi, Ormas Terkenal Ini Juga Penentu Kemenangan Capres 2024
Bendahara PBNU 2015-2020 itu menambahkan jumlah tersebut tidak akan berdampak signifikan pada elektabilitas Anies-Muhaimin.
Selain itu, kata Gus Falah, warga NU tentu berpikir soal Cak Imin yang hanya menjadi cawapres pendamping Anies.
BACA JUGA: Saat Gus Falah Memutuskan Masuk PDIP, Ayahnya Kaget dan Menangis
“Jumlah itu tidak akan berpengaruh sama sekali, apalagi capresnya Anies Baswedan, warga NU pasti berpikir,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gus Falah mengatakan Ganjar memiliki nilai plus di kalangan nahdiyin. Istri Ganjar, Siti Atiqoh, merupakan putri ulama NU di Purbalingga, Jawa Tengah.
Gus Falah menilai bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo itu juga dikenal sebagai nahdiyin yang dekat dengan ulama dan warga NU. Ganjar selalu menghadiri acara rutin yang digelar nahdiyin.
Misalnya, belum lama ini Ganjar juga menghadiri World Sufi Assembly Conference 2023 atau Muktamar Sufi Internasional 2023 di Pekalongan. Sahibulbait acara itu ialah ulama karismatik Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi.
Ganjar juga hadir saat PBNU menggelar puncak perayaan Satu Abad NU di Sidoarjo pada 7 Februari 2023.
“Strategi orang NU yang dilakukan yaitu silaturahmi, sowan, dan manut dawuh kiai,” ujarnya.
Gus Falah menambahkan hal lain yang membuat Ganjar tidak akan kehilangan suara nahdiyin ialah PBNU tidak menginstruksikan warga NU harus memilih PKB.
“PBNU memberikan kebebasan kepada nahdiyin untuk menentukan pilihan politiknya sesuau hati nurani dan pilihan terbaik untuk bangsa serta negara,” ucap Gus Falah.(jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar & Cak Imin Minum Teh Bareng dari Satu Teko, Ada Sepasang Lovebird Merah Hijau
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi