Dia mengatakan, pemimpin negeri ini harus mempunyai semangat pembaharu. “Kalau saya bukan hanya sisi usia muda, tapi ada semangat pembaharu. Progres kinerja bisa dirasakan, soal hasilnya itu urusan kemudian. Yang penting progres upaya dalam penanganan persoalan itu tampak,” kata Lukman, dalam Dialog Pilar Negara bertajuk "Peluang Pemimpin Muda dalam Pilpres 2014", Senin (22/10), di gedung parlemen, di Jakarta.
Diakui Lukman, yang dibutuhkan ke depan memang pemimpin yang relatif usia muda, karena dinilai punya mobilitas lebih tinggi dan kreativitas lebih baik. “Tapi, saya lebih pada semangat pembaharuan, tidak terjebak pada persoalan rutin saja. Tapi, ada semangat pembaharu,” katanya.
Lukman menyebut sejumlah kriteria. Pertama, memiliki integritas. Mencakupi jujur, amanah, religius dan lainnya. Kedua, pemimpin yang kredibel, yakni orang yang tidak punya beban masa lalu.
“Kalau pemimpin kita ada secara langsung atau tidak keterkaitan dengan masa lalu, itu akan membuat dia tidak bebas. Sehingga terpasung, tersandera di masa lalu,” ujarnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, ciri yang ketiga adalah pemimpin yang mempunyai kapabilitas. Pemimpin harus memahami masalah hingga akar-akarnya dan mampu memberikan solusi.
"Pemimpin itu harus punya rencana program dalam mengatasi persoalan yang sudah dipahaminya,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlu Dibentuk Tim Kawal Aduan Masyarakat ke DPR
Redaktur : Tim Redaksi