Yang Harus Dibawa Itu Rukun Haji, Bukan Tempoyak

Minggu, 14 Agustus 2016 – 00:35 WIB
Jamaah calon haji embarkasi Jakarta tiba di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/8). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - PALEMBANG – Petugas melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan jamaah calon haji (JCH).

Termasuk, memeriksa makanan yang dibawa oleh jamaah dari rumah, baik selama di Asrama Haji ataupun ketika berada di Arab Saudi. 

BACA JUGA: Komandan Kapal Perang Singapura Sowan Ke Lantamal V

“Yang harus dibawa oleh jamaah itu rukun haji, bukan tempoyak (makanan tradisional olahan dari durian,red) ataupun makanan lainnya, kalau ketahuan akan disita,” kata Kabid Penyelengaraan Haji dan Umroh (PH) Kanwil Kemenag Sumsel, H Jamaluddin saat menyambut kedatangan Jamaah kloter 5 Embarkasi Palembang di Asrama Haji, kemarin.

Dikatakan, setelah masuk Asrama Haji, setiap jamaah sudah masuk masa karantina yang ditetapkan oleh Kanwil Kemenang, sehingga barang-barang terlarang seperti makanan dari luar, odol, sabun pencuci tangan juga harus diperiksa. 

BACA JUGA: Prajurit Lanal Dumai Latihan Renang Militer

“Kalau tetap dibawa dan nanti ketika diperiksa di bandara masih diketemukan, tentu yang dilakukan juga penyitaan,” bebernya.

Selama masa karantina ini, setiap jamaah wajib mengikuti aturan. seperti pemantapan manasik haji terakhir, pelatihan tayamum dan salat di dalam pesawat dan menjaga kesehatan selama di karantina. 

BACA JUGA: Pak Setya Novanto, Please..Dengar Unek-unek Golkar Sulteng Ini

Hingga keberangkatan kloter 4 ke Arab Saudi, pasangan suami isteri Merianto Jakfar dan Zainuba ditunda keberangkatannya.

Total jemaah yang berangkat sebanyak 1.790 jamaah dengan 10 kursi kosong. Sedangkan jamaah dengan resiko tinggi (Resti) dari kloter 4 sebanyak 384 orang. Meliputi resti faktor sakit sebanyak 197 jamaah, usia ada 10 orang dan sakit serta usia sebanyak 177 jamaah. “Yang benar-benar sehat ada 64 orang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sumsel, Apriyadi saat melepas keberangkatan JCH kloter 4 meminta agar jamaah tetap bisa mengikuti aturan yang ada di Arab Saudi termasuk juga dari petugas haji yang ada di sana. Selain itu, jamaah juga diminta untuk tetap menjaga kesehatan selama beribadah terutama saat cuaca yang saat ini sangat panas.

“Semoga nanti bisa melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya. Juga jangan dilupakan, tetap jaga kesehatan dan menjaga nama baik negara serta ikuti semua nasihat dari petugas haji. Saya doakan semoga nanti bisa menjadi haji yang mabrur,” tandasnya. (afi/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Derita Nenek yang 50 Tahun tak Punya KTP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler