jpnn.com - KUDUS - Sejak lahir hingga usia senja, Kasmi hidup di Indonesia. Namun, ternyata dia tidak pernah memiliki identitas resmi. Selama 50 tahun, warga RT 2 RW 8, Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah itu tidak pernah punya KTP.
Dia hidup sebatang kara. Suami dan anak tidak punya, orang tua sudah meninggal, fisiknya pun lumpuh. Untuk bertahan hidup, Kasmi berharap belas kasihan dari orang lain. Untuk makan saja susah, apalagi memikirkan untuk menikah.
BACA JUGA: JK Bakal Menua di Penjara
”Kadang yo isin karo dulur. Isane mung jaluk tulung (Terkadang malu sama saudara. Bisanya hanya minta tolong, Red),” ungkapnya.
Lantaran tak beridentitas, Kasmi seolah ”tidak ada”. Dia tak pernah terdata resmi sebagai penduduk meski sudah separuh abad tinggal di lingkungan yang sama. Alhasil, nenek yang terkadang masih datang ke pengajian tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
BACA JUGA: Pria Ini Berdarah-darah Saat Dikejar Polisi
”Melihat kondisinya, kami tergugah membantu menguruskan KTP. Diharapkan, pemerintah segera memberikan bantuan,” ujar Suyitno Hadi Purnomo, ketua RT yang baru di lingkungan rumah sang nenek.
Akhirnya, kemarin Kasmi yang tunadaksa itu dibopong ke kantor disdukcapil. Dia mengurus KTP yang selama 50 tahun tidak pernah ada di dompetnya. (mal/c5/ami)
BACA JUGA: Status Sih Ketua RT, Sukanya tak Senonoh Pada Bocah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Waras Tabrak Orang Gila, Beginilah Jadinya
Redaktur : Tim Redaksi