Yang Terbaik Yang Terbatik, Jurus Gus Menteri Kampanyekan Batik di Masa Pandemi

Jumat, 02 Oktober 2020 – 23:32 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam peluncuran Yang Terbaik Yang Terbatik dalam rangka Hari Batik Nasional, Jumat (2/10). Foto: Antara/Katriana

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar peringatan Hari Batik Nasional, Jumat (2/10).

Dengan mengangkat tema Yang Terbaik Yang Terbaik, kementerian pimpinan Abdul Halim Iskandar itu mengajak semua pihak makin mecinta batik nasional.

BACA JUGA: Uniknya Gowes Serbabatik ala Kemendes PDTT

“Jadi ini salah satu kegiatan untuk meningkatkan produktivitas dalam negeri. Untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap produk-produk Indonesia,” ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/10).

Menteri yang akrab disapa dengan panggilan Gus Menteri itu menambahkan, gerakan Yang Terbaik Yang Terbatik merupakan upaya Kemendes PDTT bersama kementerian lain untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa.

BACA JUGA: Selama Sebulan Penuh, Pegawai Kemendes PDTT Bakal Kenakan Batik

Kemendes PDTT juga mengupayakan gerakan tersebut untuk mendorong masyarakat bangga akan warisang bangsa tersebut dan memborong produk-produk batik demi meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Dalam rangka gerakan itu pula seluruh pejabat dan pegawai Kemendes PDTT memakai batik selama satu bulan penuh mulai 25 September hingga 25 Oktober 2020.

BACA JUGA: Hari Batik Nasional, Deputi Gubernur Bank Indonesia Puji Pak Ganjar

Kemendes PDTT juga mengadakan kegiatan Nge-Gowes Berbatik yang dilaksanakan setiap Jumat sejak 25 September hingga 30 Oktober 2020. Tujuan kegiatan itu untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa batik bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, termasuk kegiatan olahraga rekreasi bersepeda.

Para peserta dalam kegiatan bersepeda tersebut mengenakan kaus batik dan membawa bendera berbahan kain bermotif batik. Namun, pesertanya tetap harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Selanjutnya Kemendes PDTT mengadakan Grand Launching Hari Batik Nasional yang kegiatannya meliputi pencanangan belanja batik secara daring, peragaan busana batik secara virtual, gerakan memviralkan batik dan penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemendes PDTT dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Rangkaian acara ini dalam rangka meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap budaya bangsa Indonesia,” kata Gus Menteri.(cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler