jpnn.com - JAKARTA - Menkum HAM Yasonna Laoly siap menghadapi hak angket dan mosi tidak percaya yang akan dilakukan fraksi-fraksi Koalisi Merah Putih di parlemen padanya. Yasonna merasa dirinya sudah menyelesaikan kisruh internal Partai Golkar sesuai aturan.
“Apapun keputusannya pasti ribut. Itu konsekuensi logis. Kalau saya anggap benar saya lakukan," tegas Yasonna di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3)
BACA JUGA: Polri Buru WNI Penyandang Dana Keberangkatan Pejuang ISIS
Mosi ketidakpercayaan pada Yasonna dibuat karena ada dugaan ia memberi keputusan berdasarkan kedekatan kubu Agung Laksono dengan pemerintah.
Namun, ini langsung ditampik politikus PDIP tersebut. Menurutnya, ia dekat dua pihak kubu di Golkar, tetapi ia harus memutus sesuai aturan yang ada. Sehingga tidak dipengaruhi kedekatan dengan siapapun.
BACA JUGA: Polisi Kantongi Bandar Besar Perekrut WNI Gabung ISIS
"Pak Ical (Aburizal Bakrie) juga dekat dengan Saya. Sebelum memutuskan saya juga bertemu dengan teman-teman seberang itu. Saya tidak menikmati pengambilan keputusan ini karena dua-duanya teman saya," sambung Yasonna.
Yasonna kembali menegaskan bahwa dirinya menjalankan keputusan itu sesuai dengan hasil Mahkamah Partai Golkar.
BACA JUGA: Ini Pernyataan Sikap KMP di Senayan yang Diarahkan ke Menkumham
Dibanding terus berdebat lantaran keputusan itu, Yasonna menyarankan Golkar islah. Pasalnya, kepengurusan partai yang diributkan saat ini juga sudah harus diganti pada Oktober 2016 nanti.
"Menurut saya, masuklah gabunglah nanti bertempur Oktober 2016 menentukan siapa ketua yang sesungguhnya. Kalau bertengkar terus tidak ada beres-beresnya ini," tandas Yasonna. (flo/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Anggap Wajar Bosnya Marah
Redaktur : Tim Redaksi