jpnn.com, JAKARTA - Yasonna H Laoly bakal kembali menjadi menteri di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus PDI Perjuangan itu telah menghadap Presiden Jokowi Ketujuh RI tersebut di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10).
Legislator asal Sorkam, Tapanuli Tengah itu mengisyaratkan akan kembali menjadi menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkumham). “Saya baru menghadap Bapak Presiden, beliau meminta saya bantu beliau kembali,” ujar Yasonna kepada awak media di Istana Kepresidenan.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Angela Tanoesoedibjo Sangat Pas Jadi Menkominfo
Ada tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk Yasonna pada kabinet mendatang. Antara lain menyelesaikan dua omnibus law atau undang-undang besar untuk mengamendemen beberapa wet sekaligus.
Sebelumnya Jokowi telah menyampaikan idenya tentang pembuatan omnibus law saat pidato perdananya setelah dilantik sebagai presiden untuk periode kedua, Minggu (20/10). Menurut Yasonna, pemerintah memerlukan deregulasi untuk mempercepat investasi melalui kemudahan perizinan.
BACA JUGA: Zainudin Amali Tersenyum Usai Bicara soal Pemuda dan Olahraga dengan Jokowi
“Termasuk soal perda agar bisa mendorong pertumbuhan. Kalau ada yang menghalangi, kami cari solusi terbaik,” katanya.
Selain itu, Yasonna juga memperoleh penugasan untuk membenahi pelayanan imigrasi. “Masih ada keluhan soal orang asing yang masuk,” tuturnya.
BACA JUGA: Siti Nurbaya Bakar Jadi Menteri LHK Lagi, Ahli IPB: Pilihan Pak Jokowi Tepat!
Sebagai Menkumham di kabinet yang akan datang, Yasonna juga punya tugas membenahi lembaga pemasyarakatan (lapas). Hal yang mengemuka dalam masalah lapas adalah overkapasitas dan peredaran narkoba.
“Hampir 50 persen penghuni lapas adalah (pelaku) kejahatan narkotika. Perlu sinergi dengan Polri dan BNN,” ucapnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Magrib Ada dr Terawan Berkemeja Putih Datangi Istana
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam