Yatiman Tewas Dianiaya, Kapolda Minta Warga Waspada

Senin, 27 Desember 2021 – 00:58 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengeluarkan seruan, setelah tewasnya Yatiman Hadi (52) di Dekai, Papua.

Kapolda mengimbau warga sipil, terutama yang bukan warga asli Papua senantiasa waspada, termasuk saat berkebun.

BACA JUGA: Ini Penyebab Masyarakat Tidak Tahu Seberapa Besar Pembangunan di Papua

Dia mengingatkan terutama bagi warga yang bermukim di daerah rawan.

"Jangan pernah lengah, termasuk saat ke kebun, karena dapat membahayakan jiwa, seperti Yatiman Hadi (52) di Dekai yang meninggal setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK) saat berkebun," ujar Irjen Pol. Mathius Fakhiri dalam keterangannya di Jayapura, Minggu (26/12).

BACA JUGA: Sungguh Malang, Pria ini Tewas Saat Melerai Bentrok 2 Kelompok Pemuda

Kapolda bahkan mengimbau warga untuk memberi tahu aparat kepolisian di daerah masing-masing ketika ingin berkebun.

Tujuannya, agar aparat kepolisian dapat menginformasikan suatu wilayah aman atau tidak.

BACA JUGA: Gegara Tidak Mau Tidur Siang, Anak di Sumut Dianiaya Ibu

Kapolda mengakui ada beberapa daerah di Papua masuk kategori rawan, baik itu dari kelompok bersenjata (KKB) atau pelaku kriminal, termasuk di Kabupaten Yahukimo.

Hingga kini, kata dia, polisi masih melakukan penyelidikan terkait pelaku penganiayaan yang menewaskan warga sipil di Dekai.

"Belum bisa dipastikan apakah pelakunya KKB atau bukan karena data yang dikumpulkan masih minim," kata Fakhiri.

Yatimin dilaporkan mengalami luka-luka saat ke kebun, sekitar Kali Brasa, Distrik Dekai.

Dari laporan yang diterima, setelah dibacok hingga terluka di bagian kepala, korban menelepon rekannya.

Korban memberitahu kondisi serta lokasi tempatnya berada sehingga rekannya mendatangi dan membawanya pulang.

Setibanya di rumah, korban dibawa ke rumah sakit.

Namun, setelah mendapat penanganan nyawa Yatimin tidak tertolong.

Jenazah korban dievakuasi ke Surabaya pada hari Sabtu (25/12) untuk dimakamkan di kampung halamannya di Jember, Jawa Timur.

Ketika ditanya kawasan yang rawan, Kapolda menyebutkan selain Yahukimo, ada beberapa daerah Pegunungan Bintang, Puncak, Intan Jaya dan Nduga.

"Tetap waspada bila ke wilayah yang jauh dari permukiman dan rawan kriminal," kata Kapolda Papua.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler