jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Anugerah Perempuan Indonesia (API) berkerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan hebat dan berbakat dalam berbagai bidang.
Pendiri Yayasan API, R.AY, Irlisa Rachmadiana mengatakan penghargaan tersebut telah dilakukan sejak 2012.
BACA JUGA: Bupati Landak Terima Anugerah Perempuan Indonesia Tahun 2022
Acara penganugerahan itu sudah dilakukan sebanyak sembilan kali, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
"Penganugerahan pada tingkat nasional 2023, akan dilaksanakan dalam rangka Hari Ibu dan penyelenggaraan tingkat internasional sudah dua kali diadakan di Turki,” jelas Irlisa Rachmadiana, dalam keterangannya, Jumat (29/9).
BACA JUGA: NUFF 2020: Inovasi 3 Perempuan Hebat di Tulola Jewelry
"Mereka adalah berlian-berlian yang tumbuh dan berkembang, membawa semangat ke seluruh propinsi Indonesia, serta berperan penting dalam pembangunan melalui pemberdayaan perempuan," timpal Dewa Ayu Laskmi, Asisten Deputi PUG Bidang Ekonomi Kementerian PPPA.
Penghargaan tersebut melibatkan berbagai kategori, termasuk pemerintahan, legislatif, eksekutif, asosiasi, perusahaan, BUMN/BUMD, serta masyarakat yang berperan dalam pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, hukum , lingkungan hidup, dan UKM.
BACA JUGA: Menpora Ajak Tiga Perempuan Hebat Ini Berbagi Pengalaman Saat Momen Peringatan Hari Kartini
Sementara itu, Ketum Komunitas Indonesia International Fashion Art & UMKM, Prof Anna Mariana yang menerima penghargaan ini menyatakan bahwa dia berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata, terutama dalam mendorong perempuan Indonesia untuk terus berkarya.
Dia menjelaskan di era emansipasi dan kesetaraan gender, perempuan tidak perlu malu, minder untuk bisa maju berada di kancah terdepan di berbagai bidang.
Saat ini, lanjut dia, perempuan Indonesia sudah banyak kuotanya di panggung politik, keterwakilan perempuan mencapai 30 persen.
"Ini perjuangan yang sangat baik, khususnya perempuan mendapat kesempatan untuk berkarya di pemerintahan, maupun swasta sesuai bidangnya masing-masing," tutur Ana. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh