jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Senyum Untuk Negeri (SUN), bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” (SUI), menggelar Festival Desa Wisata di Desa Sumberjaya, Tempuran, Karawang, Selasa (25/7).
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat Ani Widiani mengapresiasi terlaksananya program tersebut karena dinilai dapat mengembangkan perekonomian di Karawang.
BACA JUGA: Sampoerna & Yayasan INOTEK Gelar Pelatihan Transformasi Digital untuk Pelaku UMKM di Serang
Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat pun menyambut baik inisiatif acara ini.
Ani mengatakan pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu lokomotif pemulihan ekonomi pasca pandemi.
BACA JUGA: Bos Sampoerna Sebut Investasi untuk Tembakau Alternatif Mencapai USD 9 Miliar
“Kami menyiapkan berbagai strategi di sektor pariwisata. Dengan berkembangnya pariwisata di Jawa Barat, maka diharapkan akan tercapai pemerataan kesejahteraan khususnya di Kabupaten Karawang,” kata Ani.
Asisten Daerah 1, Eka Sanatha mewakili Cellica Nurrachadiana selaku Bupati Karawang juga turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan, terutama bagi peran aktif Sampoerna dalam memberdayakan masyarakat di Kabupaten Karawang.
Eka mengatakan tingginya antusias masyarakat untuk berwisata merupakan peluang yang sangat baik bagi pelaku industri untuk turut berkontribusi mengembangkan perekonomian daerah.
"Kami sangat berterima kasih kepada Sampoerna yang sudah berani mempelopori pengembangan desa wisata di Kabupaten Karawang,” ujar Eka.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan Sampoerna berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi di Kabupaten Karawang melalui SETC di bawah Payung Program Keberlanjutan SUI.
Ishak berharap program ini dapat memanfaatkan potensi lokal di Karawang dalam mengembangkan desa wisata, dan di saat yang sama memberi manfaat dalam bentuk penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.
“Kabupaten Karawang nyatanya memiliki potensi yang besar bagi perekonomian daerah, khususnya untuk mengembangkan UMKM. Peran masyarakat, swasta, dan pemerintah yang bersinergi mendukung UMKM sangat penting untuk dapat mengembangkannya,” kata Ishak.
Menurut Ishak, program ini juga sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan yang menjadi pedoman Sampoerna, yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat luas, yang dalam hal ini dilakukan melalui pemberdayaan UMKM dan warga Kabupaten Karawang.
Program ini berjalan menggunakan pendekatan multi-stakeholder, atau dengan mempertimbangkan ragam pemangku kepentingan di sekitar dalam pembentukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).
Program ini sudah berlangsung sejak Januari dengan rangkaian kegiatan yang mencakup sosialisasi desa wisata, revitalisasi Kebon Jatidipala, peremajaan pohon mangga, penanaman pohon mangrove, pembinaan UMKM desa, dan pembagian seribu bibit mangga.
Panitia turut menggelar berbagai acara, mulai dari talkshow bertema “Perintisan Desa Wisata”, bazar UMKM, festival buah mangga, atraksi kesenian lokal, hingga Launching Perintisan Desa Wisata.
Yayasan Senyum Untuk Negeri (SUN), sebuah organisasi yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan sejak 2014 dan telah menjalankan berbagai program di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Daerah 1 Kabupaten Karawang Eka Sanatha, perwakilan Direktorat Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muh. Nurdin, akademisi pariwisata dari Institut Pariwisata Trisakti, Trikati Michael Khrisna, serta Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul