Yeni Nekat Menyayat Petugas, Ternyata Kurang Waras

Senin, 25 Juli 2016 – 17:07 WIB
Yeni, pengemis yang diduga kurang waras saat diamankan petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakpus, Minggu (24/7). Foto: Sudinsos Jakpus

jpnn.com - JAKARTA - Luka sayat terjadi pada pergelangan tangan Leman, pegawai Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakpus itu terkena sayatan cutter pengemis yang menghindari razia.

Leman mengatakan, dirinya pada Minggu malam (24/9) menggelar razia pengemis di kawasan Jakarta Pusat. Saat itu Leman melihat pengemis wanita bernama Yeni sedang beroperasi.

BACA JUGA: Ahok Akui Ganjil-Genap Tak Signifikan Tekan Kemacetan

Saat itu Leman dan beberapa petugas lainnya mendekati Yeni. Tapi Yeni justru mengeluarkan cutter.

“Kami berusaha mengambil cutter itu. Tapi pas kami mau ambil cutter-nya, Yeni malah ngeluarin mata cutter itu. Akhirnya saya terkena sayatan di bagian pergelangan tangan," kata Leman kepada wartawan, Senin (25/7).

BACA JUGA: Alphard Terbakar dan Meledak, Begini Jadinya

Leman menambahkan, ia dan Yeni sempat adu kuat berebut benda tajam itu. Akhirnya Leman pun berhasil merebut cutter dari tangan Yeni.

Selanjutnya, Leman dan Yeni dibawa ke Puskesmas Menteng. Namun, ada dugaan Yeni agak kurang waras.

BACA JUGA: Fadel Muhammad Siap jadi Tim Sukses Sandiaga Uno

"Kami menduga Yeni mengalami sedikit gangguan kejiwaan. Berbicara dengan kami pun tidak keruan. Saat mau diobati di puskesmas, Yeni sempat meludahi dokter,” tutur Leman.

Saat ini, Yeni telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat. Yeni akan dibina di panti itu agar tidak kembali ke jalanan.

Meski demikian Leman mengakui bahwa menjadi petugas P3S memang menghadapi banyak resiko. Pasalnya, yang mereka hadapi adalah orang dengan masalah kejiwaan, pengemis, gelandangan, hingga orang-orang yang mengalami masalah kesejahteraan sosial lainnya.

"Tapi kami dibekali dengan asuransi kesehatan dan tenaga kerja oleh Pemerintah DKI. Hanya saja, memang kami tidak dilengkapi dengan peralatan keras. Karena cara kerja kami dilakukan dengan cara persuasif," ujar Leman.(elf/JPG/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Sering Nangis, Pak Kades Minta Penahanan Ditangguhkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler