Yenni Menangis, Nasrul Abit pun Terharu Lalu Berkata Ikhlaskan Mereka

Kamis, 11 Juni 2020 – 08:43 WIB
Wagub Sumbar Nasrul Abit terharu menyaksikan Yenni, warga Jorong Sarik Ateh, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok yang kehilangan dua anaknya. Foto: diambil dari Padang Ekspres

jpnn.com, SOLOK - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin mengunjungi warga korban bencana tanah longsor di Jorong Sarik Ateh, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar, Rabu (10/6).

Keluarga korban bencana longsor, yang terjadi pada Jumat (5/6) itu, menangis terharu saat bertemu Nasrul Abit.

BACA JUGA: Pengawal Pribadi Nasrul Abit Positif Terjangkiti Virus Corona

Suasana duka masih menyelimuti keluarga pasangan suami istri Tarmizi (46) dan Yenni (44).

Selain menyerahkan bantuan, Wagub Nasrul Abit juga membicarakan rencana relokasi korban ke tempat lebih aman.

BACA JUGA: Longsor Terjang Rumah di Solok, Dua Orang Meninggal Dunia, Satu Luka-luka

"Pemerintah Provinsi Sumbar ikut berduka atas kejadian ini, terutama keluarga Tarmizi dan Yenni yang kehilangan kedua anaknya. Insyaallah mereka masuk surga, dan bagi keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini,” ucap Nasrul Abit.

Wagub mengimbau warga untuk tetap berhati-hati pada saat hujan deras turun, karena Nagari Sarik Alahan Tigo berada pada lembah dan perbukitan rawan terjadi longsor.

BACA JUGA: Warga Sempat Melihat Tanda Akan Terjadi Longsor

Saat dikunjungi Wagub, Yenni terus menangis sambil terus memanggil nama anaknya. Tanpa disadari, Nasrul Abit pun ikut terharu sambil mengusap matanya.

"Ikhlaskan mereka, Bu. Biar mereka berdua tenang di alam sana,” ujar nasrul.

Sebelumnya, Jumat (5/6) sekitar pukul 02.00 WIB, kakak beradik yang diketahui bernama Melsa Gustia Putri (20) dan Rafky Aulia Zikra (13) tertimpa material bangunan kediamannya yang dihantamkan material longsor. Terjadi ketika kedua korban tidur.

Yenni yang merupakan ibunda dari kedua korban menceritakan pada Wagub Sumbar bagaimana awal kejadian bencana longsor tersebut sambil terbata-bata.

“Malam itu hujan sangat lebat, tiba-tiba terdengar gemuruh. Longsor datang persis menghantam rumah kami. Kami tidak sempat lari keluar. Dinding belakang rumah kami roboh menimpa kedua anak kami, Pak Wagub,” ceritanya.

Dia menjelaskan kejadian ini pertama sekali diketahui oleh suaminya ketika terbangun karena mendengar dentuman akibat hantaman longsor. Kedua anaknya ikut tertimpa material bangunan.

“Saya selamat, hanya luka di bagian kaki kiri. Anak-anak saya sudah tidak ada lagi, Pak Wagub,” kata Yenni.

Menanggapi rencana relokasi, salah seorang warga, Wardi (53), mengaku bersyukur jika pemerintah bersedia menyiapkan lahan sebagai tempat permukiman baru.

“Yang penting warga di sini aman dan tidak jauh dari lahan pertanian. Atau kalau memang pemerintah mau menyiapkan lahan baru, saya pikir kita siap untuk direlokasi,” kata Wardi. (hsn/padangekspres)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler