Longsor Terjang Rumah di Solok, Dua Orang Meninggal Dunia, Satu Luka-luka

Jumat, 05 Juni 2020 – 16:47 WIB
Korban meninggal tanah longsor di kawasan Andaleh, Jorong Sariak Ateh, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. Foto: dokumen pribadi untuk antara

jpnn.com, SOLOK - Bencana longsor menerjang kawasan Andaleh, Jorong Sariak Ateh, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Jumat dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia dan satu lainnya terluka. Saat peristiwa itu terjadi, mereka tengah tertidur pulas di dalam rumah yang diterjang.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Sadis Ini Ternyata Sempat Jadi Bandit di Bangka

"Dua korban meninggal masing-masing Melsa Gustia Putri (20) dan Rafki Aulia Zikra (14) status pelajar merupakan anak pasangan Muhammad Tarmizi (46) dan Padri Yeni (45) pemilik rumah yang diterjang longsor," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen di Arosuka, Jumat.

Ia mengatakan selain dua anaknya meninggal, istri Tarmiziyakni Padri Yeni juga mengalami luka akibat kejadian itu.

BACA JUGA: Pembunuh Sadis Bayi Ini Akhirnya Ditangkap, Begini Pengakuannya

Semua korban longsor sudah dievakuasi masyarakat setempat ke Puskesmas di Nagari Talang Babungo. Evakuasi dilakukan bersama aparat pemerintah Nagari Sariek Alahan Tigo.

Setelah mendapat informasi kejadian, pihaknya juga langsung menurunkan tim ke lokasi untuk penanganan peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Seorang WN Arab Saudi Ditangkap karena Menjalankan Bisnis Terlarang di Indekosnya

Tim yang turun membawa bantuan berupa makanan siap saji, alat dapur dan rumah tangga, tikar, terpal, perlengkapan sholat, dan lainnya yang dibutuhkan.

"Sekarang kami masih menunggu perkembangan dari Wali Nagari Sariek Alahan Tigo," ujarnya.

Sementara itu Camat Hiliran GumantiRomi Hendriawan menjelaskan, musibah longsor terjadi saat penghuni rumah sedang tertidur pulas.

Sekitar pukul 02.00 WIB tiba-tiba material longsor menghantam dinding kamar rumah permanen ukuran sembilan kali delapan meter persegi yang dihuni pasangan suami istri Muhammad Tarmizi (46) dan Padri Yeni (45) bersama dua anaknya.

Saat material longsor menghantam dinding rumah korban, sontak Muhammad Tarmizi terbangun mendengar adanya bunyi dentuman keras yang menghantam dinding kamar bagian belakang.

Begitu dilihat, korban mendapati dinding kamar anaknya telah jebol oleh material longsor.

Istri dan dua anaknya yang berada di dalam kamar saat itu sedang tidur pulas dihantam material longsor. Kedua anak korban meninggal dunia, sedangkan istri korban mengalami luka di bagian kaki sebelah kiri.

BACA JUGA: Eko Saputro Mengaku Polisi Berpangkat Briptu Untuk Menipu Teman Kencan

Jajaran Polsek Hiliran Gumanti dipimpin Kapolsek Iptu Azirmanlangsung mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal dan mengalami luka-luka. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler