Yenny Minta MLB PKB di Ancol Dibatalkan

Selasa, 16 April 2013 – 18:54 WIB
JAKARTA - Setelah memastikan tidak bergabung dengan Partai Demokrat (PD), Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (DPN PKBIB) Yenny Wahid mendesak agar Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Ancol, Jakarta 2-4 Mei 2008 lalu, dibatalkan.

Selama MLB PKB di Ancol, tersebut tidak dibatalkan, menurut Yenny, selama itu pula kader PKBIB dan dirinya tidak akan bergabung dengan PKB.

"Muktamar Luar Biasa PKB, awal Mei 2008 harus dibatalkan, sebab muktamar tersebut dipakai hanya untuk mencopot Gus Dur dari posisi Ketua Umum Dewan Syuro PKB. Selama muktamar tersebut tidak dibatalkan, saya dan seluruh kader PKBIB tidak akan bergabung dengan PKB," kata Yenni Wahid, menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Selasa (16/4).

Selain melarang ke PKB, Yenny juga menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang dilarang untuk dimasuki oleh kader PKBIB. "Kalau dengan PKS, disebabkan karena tidak adanya kesamaan ideologi antara PKBIB dengan PKS. Jadi, kader PKBIB dilarang untuk ikut pemilihan legislatif di dua partai yakni PKB dan PKS," ungkapnya.

Selain itu Yenny berharap, elit PKB harus punya kesadaran untuk mengembalikan marwah Gus Dur walau beliau sudah meninggal. “Sebab, kalau tidak, lalu saya bergabung dengan PKB, itu sama saja dengan mengkhianati ayah saya sendiri. Untuk itu, dalam pemilu 2014 nanti, rakyat dan warga NU yang bisa menilai apakah PKB masih layak dipilih atau tidak?” tegasnya.

Menjelaskan aktifitasnya menjelang Pemilu Presiden 2014 mendatang, Yenny menyatakan tidak akan tinggal diam. Ormas Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara) yang dahulunya didirikan dan dideklarasikan oleh ayahnya (Abdurrahman Wahid) akan dijadikan sebagai alat untuk berpartisipasi dalam panggung politik nasional.

"Tiba waktunya nanti, Gatara akan dukung salah satu pasangan calon presiden menuju Pilpres 2014," tegasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... M Nuh Lebih Baik Mundur Daripada Dicopot

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler