Yenny Wahid Desak Sutan Bhatoegana Tarik Pernyataan

Selasa, 27 November 2012 – 14:04 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat (PD) Sutan Bhatoegana dan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum telah meminta maaf kepada keluarga almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ternyata itu belum cukup. Putri Gus Dur, Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny Wahid meminta Sutan Bhatoegana mencabut fitnahnya yang mengaitkan Gus Dur dengan kasus Buloggate dan Bruneigate.

“Kami sekeluarga sedih atas pernyataan anggota DPR dari Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana. Untuk itu, kami mendesak Pak Sutan mencabut dan meralat ucapannya. Kalau tidak, itu akan menjadi fitnah di tengah masyarakat. Gus Dur tidak ada kaitannya dengan Buloggate dan Bruneigate," kata Yenny Wahid, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/11).

Menurut Yenny, ucapan Sutan tidak sesuai fakta sejarah. Yang mengherankan lagi, mengapa seorang sekaliber Sutan tidak mengetahui fakta sejarah dan politik, dan malah mengaburkannya kepada masyarakat. "Itulah yang menyedihkan karena sebagai anggota DPR tidak memahami sejarah politik nasional. Kok, anggota DPR bisa tidak tahu soal sejarah," tanya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKBI itu.

Menyinggung demo yang dilakukan oleh Banser GP Ansor ke kantor DPP Partai Demokrat, Yenny berharap warga NU, dan simpatisan maupun pecinta Gus Dur bisa menahan diri dan harus bersikap dewasa sesuai apa yang diajarkan Gus Dur. Jangan bertindak anarkis, kita memaafkan apalagi sudah meminta maaf. Tapi, pernyataan yang salah itu harus diluruskan," harap Yenny.

Sementara Sekjen PKBIB Imron Rosyadi Hamid menyambut positif permintaan maaf Demokrat itu. ”Saya menyambut positif permintaan maaf Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum terkait pelecehan Gus Dur oleh Sutan Bhatoegana. Kita bangga dengan jiwa besar elit Demokrat. Semoga ini menjadi momentum pelurusan sejarah, bahwa Gus Dur tidak terlibat Buloggate dan Bruneigate,” ujarnya.

Pernyataan Sutan tersebut disampaikan dalam diskusi tentang BP Migas di DPD RI pada Jumat (23/11) lalu. Dalam diskusi itu Sutan Bhatoegana menyatakan bahwa Gus Dur diberhentikan dari jabatan presiden karena dugaan korupsi Buloggate dan Bruneigate. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Minta Maaf ke Gus Dur dan NU

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler