jpnn.com, JOMBANG - Putri kedua Presiden ke-5 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menyebut ada kesamaan antara ayahnya dengan Ganjar Pranowo.
Yenny menilai kedua tokoh bangsa itu sama-sama memiliki semangat mengayomi kaum Mustadh'afin atau kaum yang terpinggirkan.
BACA JUGA: Berdialog dengan Masyarakat Palembang, Atikoh Ganjar Jelaskan Fungsi KTP Sakti
Hal itu disampaikan Yenny saat mendampingi Ganjar ziarah ke makam Gus Dur dan kakeknya, KH Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jumat (12/1/2024).
Bersama keluarga besar Gus Dur, Ganjar yang juga capres nomor urut tiga pada Pilpres 2024 itu ziarah dan berdoa di makam para pahlawan bangsa itu.
BACA JUGA: Petani Tebu Nganjuk Minta Ganjar Membenahi Impor Gula saat jadi Presiden
"Mas Ganjar dan keluarga Gus Dur itu sangat dekat. Mas Ganjar ini satu-satunya capres yang sowan ke Bu Sinta Nuriyah dan diterima dengan hangat. Diajak makan dan ngobrol gayeng," kata Yenny.
Yenny menyebut kedekatan Ganjar dan keluarga Gus Dur tidak hanya dalam urusan politik. Ganjar dan keluarga Gus Dur sudah memiliki kedekatan emosional sejak lama.
BACA JUGA: Generasi Perintis Ajak Ganjar Berdiskusi Bahas Peran dan Kesempatan Pemuda ke Depan
"Jadi, memang sangat akrab, tidak hanya politik tetapi juga ada kesamaan visi antara Mas Ganjar dengan Gus Dur," terangnya.
Ganjar dan Gus Dur, lanjut Yenny, sama-sama suka mengayomi masyarakat kecil. Keduanya berada dalam barisan kaum mustadh'afin atau kaum yang terpinggirkan.
"Gus Dur kan memang pembela orang-orang yang terpinggirkan. Kami melihat sosok Mas Ganjar, beliau juga sama. Berada bersama mereka dan mengayomi mereka," ujar Yenny.
Ganjar telah terbukti mengayomi rakyat yang kurang sejahtera. Ganjar membangunkan rumah bagi mereka yang tidak punya rumah, mengayomi anak-anak dengan mempermudah akses pendidikan.
"Mas Ganjar bangunkan sekolah buat mereka. Ini kan semangat Gus Dur selama hidupnya, mengayomi kaum yang terpinggirkan. Dan Mas Ganjar mewarisi semangat itu," kata dia.
Sementara Ganjar mengaku sangat bersyukur bisa diterima keluarga Gus Dur. Meski semasa Gus Dur masih hidup, Ganjar tak pernah bersinggungan langsung dengan mantan presiden itu.
"Saya itu sejak dulu pengen ngobrol dengan Gus Dur, tapi belum sempat. Saya dulu hanya bisa memandang beliau diskusi dengan Bu Megawati di rumah Kebagusan, dan biasanya beliau pesen mie dobel," ujar dia.
Meski tak bisa berdiskusi dengan Gus Dur, Ganjar sangat bersyukur saat ini bisa dekat dengan keluarga Gus Dur, khususnya Ibu Sinta Nuriyah Wahid. Menurutnya, setiap berjumpa Sinta, Ganjar selalu mendapat ketenangan hati.
"Kalau bertemu Bu Sinta selalu ayem rasanya, seperti bertemu Gus Dur. Makanya saya sangat bersyukur sekali bisa dekat dengan keluarga beliau," pungkas Ganjar. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atikoh Ganjar Promosikan Mie Celor Khas Palembang Lewat Vlog, Lihat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan