jpnn.com - JPNN.com – Ketua umum PSSI Edy Rahmayadi membawa kabar baik kepada pencinta Persebaya dalam kunjungannya ke Surabaya, Rabu (28/12) tadi.
Pria yang juga menjabat panglima Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) itu memberi isyarat peluang kembalinya Persebaya Surabaya ke kompetisi resmi persepakbolaan Indonesia cukup besar.
BACA JUGA: Ketum PSSI: Persebaya Akan Saya Hidupkan
“Tidak perlu diminta, saya memang memiliki niat untuk menghidupkan lagi Persebaya yang merupakan salah satu dari lima klub legendaris di negeri ini,” ujar Edy saat berbicara dalam pertemuan di gedung Graha Pena, Surabaya.
Lima klub legendaris yang dimaksud pria 55 tahun itu adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar, PSMS Medan, dan Persebaya Surabaya.
BACA JUGA: Begini PSSI Kategorikan Tujuh Klub Bermasalah
Sebagaimana diketahui, dari lima klub itu hanya Persebaya yang saat ini masih mati suri.
Sedangkan yang masih bisa berprestasi atau setidaknya hanya bertahan di papan atas di Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Torabika Soccer Championship (TSC) hanya Persib.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Klaim Belum Dapat Undangan
Untuk Persija dan PSM, mereka masih setia menghuni papan tengah. Bahkan, PSMS masih ada di Divisi Utama.
''Harus diakui, bila lima klub itu rusak, hancur pula PSSI. Itulah yang tengah kita benahi dimulai dari kompetisi resmi tahun depan,'' sambung pria yang berpangkat Letnan Jenderal itu.
Pertanyaan yang mengemuka selanjutnya, dimana Persebaya akan bermain tahun depan? ''Untuk main di ISL, sepertinya tidak mungkin. Sebab, 18 klub yang ada saat ini sudah paten dan tidak bisa dirombak,'' katanya.
Edy juga mengatakan bahwa status kampiun Ligina III dan Ligina X itu masih menunggu hasil rapat Exco pada 6 Januari.
''Kami juga masih harus mengkaji status enam klub lainnya. Sebab, permasalahan mereka juga beragam,'' ucapnya. ''Baru setelah itu hasilnya akan kami umumkan di kongres tahunan dua hari setelahnya,'' ucap Edy.(oi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Agenda Kongres PSSI 8 Januari
Redaktur & Reporter : Budi