YES! Neraca Perdagangan Surplus USD 667 Juta

Kamis, 19 Mei 2016 – 01:21 WIB
BPS. Foto: Jawa Pos.Com

jpnn.com - JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan April surplus USD 667 juta. Jumlah itu meningkat dibanding perdagangan Maret 2016 yang hanya surplus USD 497 juta.

Surplus terjadi berkat nilai ekspor mencapai USD 11,45 miliar, lebih tinggi dibanding impor senilai USD 10,78 miliar. Nilai ekspor bulan lalu turun 3,07 persen dibanding Maret sebesar USD 11,81 miliar.

BACA JUGA: Outlet Suzuki Makin Menggurita

Begitu pun dibanding April tahun lalu juga defisit 12,65 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama periode Januari-April 2016 mencapai USD 45,05 miliar atau turun 13,63 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Berdasar jenis komoditas, BPS mencatat ekspor nonmigas turun tipis 0,1 persen menjadi USD 10,56 miliar dari bulan sebelumnya USD 10,57 miliar.

BACA JUGA: TOP! Andalkan Produksi Petani Lokal

”Dibanding ekspor non migas April tahun lalu, masih turun 9,32 persen,” beber Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas sepanjang bulan lalu terjadi pada perhiasan atau permata USD 135,7 juta (minus 18,05 persen). Sedangkan lonjakan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan dan nabati USD 159,0 juta (12,75 persen).

BACA JUGA: Semen Merah Putih Sewa 25 Pesawat, Boyong 3.500 Pemilik Toko Ke Bali

Ekspor nonmigas ke Australia turun paling besar minus 17,27 persen. Kemudian ekspor ke Jepang negatif 10,66 persen dan Taiwan anjlok 9,1 persen. Penurunan juga terjadi pada kespor nonmigas ke kawasan ASEAN, yakni minus dua persen. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan DJP soal Aturan Baru Transaksi Kartu Kredit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler