jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) kembali melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kali ini, YIIM bersama dengan mitra utama PT Insight Investments Management memberikan bantuan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
BACA JUGA: LPSK Siap Mendampingi Pelapor Whistle Blowing System
Bantuan ini diperuntukan kepada anak-anak terdampak Covid-19 yang sedang berada dalam pengawasan LPSK.
Adapun bantuan yang diberikan berupa buku, alat tulis, masker, dan cairan pembersih tangan (handsanitizer).
BACA JUGA: YIIM & PT Insight Tutup Tahun 2020 dengan Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Covid-19
Penyerahan ini dilakukan di Kantor LPSK di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur.
"Terima kasih kepada YIIM dan PT. Insight Investments Management telah bersedia mendukung program bantuan psikososial bagi anak-anak terlindung LPSK. Ini sesuai SDGs Nomor 16 memperkuat kelembagaan negara," ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dalam keterangannya, Rabu (3/3).
BACA JUGA: YIIM Kembali Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Covid-19
Menurut Hasto, penerima manfaat dari bantuan ini adalah anak-anak terlindung korban kekerasan yang mendapatkan program rehabilitasi psikososial dari LSPK.
"Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberi manfaat bagi terlindung di bawah naungan LPSK,” ujar Hasto.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan dua tahap, untuk tahap pertama anak-anak yang mendapat bantuan berjumlah sepuluh orang, dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU) yang tersebar di wilayah Jakarta dan juga Kalimantan.
Kemudian untuk tahap kedua ada 36 orang anak yang akan diberikan paket serupa untuk menunjang belajar mengajar dan protokol kesehatan mencegah penularan virus Covid-19.
Ketua Pengurus YIIM Chrisbiantoro, menyampaikan sepanjang tahun lalu pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa sembako di 20 provinsi.
“Sepanjang tahun 2020, YIIM dan PT. Insight tercatat telah menyalurkan sembako kepada 5855 jiwa di 20 provinsi. Kemudian bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker, APD tenaga medis, vitamin dan disinfektan untuk 1953 jiwa," ujar Chrisbiantoro. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan