YKMI Sebut Harapan Masyarakat soal Ketersediaan Vaksin Halal Sangat Tinggi

Sabtu, 14 Mei 2022 – 20:57 WIB
Media Survei Indonesia (MSI) merilis hasil survei terkait vaksin halal Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pembina Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) KH. Jamaluddin F Hasyim mengatakan banyaknya dukungan masyarakat terhadap arah gerak YKMI dalam memperjuangkan vaksin halal.

Dia menyebur kepedulian masyarakat muslim terhadap perintah syariat agama untuk menerima dan mengkonsumsi yang halal masih sangat tinggi.

BACA JUGA: Mafia Vaksin Dinilai Jadi Biang Kerok Pemerintah Abaikan Putusan MA

Dia pun meminta pemerintah segera merespons agar kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya tidak tergerus dan luntur

"Kami meminta pemerintah jangan anggap remeh hal ini. Presiden Jokowi yang katanya mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia harus menunjukkan langkah konkretnya," ujar Jamaluddin.

BACA JUGA: Putusan MA Bukan Rekomendasi, Pemerintah Wajib Menyediakan Vaksin Halal

Dia menyebut jangan sampai ketidakpatuhan terhadap Putusan MA ini menjadikan umat mengalami moral distrust kepada pemerintah.

Media Survei Indonesia (MSI) pada Jumat (13/5) merilis hasil survei terkait vaksin halal Covid-19.

BACA JUGA: Penyakit Mulut dan Kuku: Australia Tawarkan Vaksin untuk Indonesia di Tengah Kurangnya Dokter Hewan

MSI menyebut 92,9 persen masyarakat setuju dan mendukung langkah Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) dalam memperjuangkan penyediaaan vaksin halal.

Masyarakat juga menginginkan YKMI mendesak pemerintah menjalankan putusan Mahkamah Agung terkait menyediakan vaksin halal dan menghentikan penggunaan vaksin haram untuk masyarakat muslim.

Mayoritas responden (92,9 persen, red) setuju dan mendukung sikap YKMI. Hanya 0,4 persen yang tidak setuju dan tidak mendukung. Sisanya 6,7 persen tidak menjawab.

Ketua Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta itu menjelaskan berdasarkan survei sebanyak 38,2 persen masyarakat mengatakan Presiden Joko Widodo sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terkait penyediaan vaksin halal. 

Kemudian 31,4 persen masyarakat mengatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan 15,5 persen masyarakat mengatakan Ketua Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto.

"Data itu menunjukkan tingginya harapan masyarakat pada vaksin halal. Terutama yang muslim berharap Pak Jokowi jangan sampai mengecewakan masyarakat," ungkap Jamaluddin.

Selain itu, harapan masyarakat juga ditujukan kepada Menteri Kesehatan Budi Sadikin.

"Kita ini negara yang mayoritas penduduknya muslim, dan 95,8 persen masyarakat akan memilih vaksin halal," tegas Jamaluddin.

Sebagai informasi survei dilakukan pada 1–7 Mei 2022. Pengambilan data melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner yang tersimpan di aplikasi. 

Total responden sebanyak 1.220 pemudik yang tersebar di titik-titik keberangkatan atau tempat peristirahatan pemudik, seperti Rest Area Tol Jakarta – Cikampek (Rest Area KM 57, KM 62), Rest Area Tol Jakarta – Merak (KM 43), Terminal (Kampung Rambutan, Kalideres, Pulogebang, Tanjung Priuk), Rest Area Motor Kedung Waringin Bekasi & Merak, Stasiun (Gambir, Senen), Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan (Merak dan Bakauheni). 

Penentuan responden dilakukan secara non probabilistik dengan metode purposive sampling. Kriteria responden pemudik selain beragama Islam, adalah mereka yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah divaksin Covid-19. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Vaksin Halal   Vaksin   Muslim   MUI   YKMI  

Terpopuler