YLKI Desak Kasus 2 Pasien Tewas karena Obat Tertukar Diusut

Kamis, 19 Februari 2015 – 13:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA –  Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mempertanyakan mengapa peristiwa meninggalnya dua pasien yang dioperasi, yang diduga karena tertukarnya obat Bunavest Spinal, hanya terjadi di RS Siloam Karawaci.

Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi berharap agar tidak hanya BPOM yang memeriksa PT Kalbe Farma Tbk selaku produsen obat, tapi Badan Pengawas Rumah Sakit juga harus turun tangan menyelidiki prosedur medis di RS Siloam Karawaci.

BACA JUGA: KPK Terus “Perang” Lawan Polri di Tahun Kambing Kayu

"Ini supaya semuanya jelas dan tuntas," kata Tulus Abadi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (19/2).

Menurut dia, secara normatif kedua pihak, yakni RS Siloam Karawaci dan PT Kalbe Farma, harus bertanggung jawab atas meninggalnya dua pasien. Sebab, sejauh ini kejadian tertukarnya obat tersebut tidak terjadi di RS lain.

BACA JUGA: Ratusan Penumpang Terlantar, Banyak Pesawat Lion Air Rusak?

"Rumah sakit lain tidak mengalaminya, dokter atau rumah sakit sebelum memberikan tindakan atau obat, wajib menanyakan pada pasien apakah mengalami alergi. Jadi ini harus diusut," pintanya.(fat/jpnn)

 

BACA JUGA: Jokowi Didesak Perintahkan Calon Kapolri Setop Kriminalisasi KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Kepala BNP2TKI Ditugasi Urus Evakuasi 4 Ribu WNI di Yaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler