YLKI Sebut Kendaraan di Jakarta Seharusnya Pakai Pertamax

Kamis, 30 Desember 2021 – 00:20 WIB
Arus lalu lintas kendaraan di Jakarta. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YKLI) Tulus Abadi mengatakan semua kendaraan di Jakarta seharusnya sudah menggunakan jenis bahan bakar minyak (BBM) dengan research octane number (RON) 90.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota Jakarta.

BACA JUGA: Naik Kendaraan Pribadi Wajib Antigen, YLKI: Nuansa Bisnisnya Makin Kentara

"Semua kendaraan di Jakarta memang seharusnya sudah tidak pakai premium, tetapi pakai pertamax atau pertamax turbo dengan emisi lebih rendah," kata Tulus Abadi dalam diskusi publik soal layanan transportasi di Jakarta, Rabu (29/12).

Dia menambahkan tingkat polusi udara bisa diperparah dengan penggunaan BBM murah seperti premium.

BACA JUGA: Gracia Indri Rayakan Natal Pertama Setelah Lepas Status Janda

Sebab, kata dia, BBM premium memiliki kadar emisi gas buang lebih tinggi.

Dia pun menyaranakan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta masyarakat harus bisa berahli dari transportasi pribadi ke angkutan publik atau angkutan massal.

BACA JUGA: Babak Pertama Indonesia vs Singapura 1-1, The Lions Main dengan 10 Orang

Untuk itu, dia mendorong badan usaha bidang jasa transportasi di Jakarta di antaranya TransJakarta melakukan inovasi layanan kepada konsumen baik pra perjalanan hingga setelah perjalanan.

"Apalagi sekarang semua didorong integrasi tarif, moda, MRT, LRT jadi positif untuk menata transportasi dan konsumen harus dimanjakan berbagai pelayanan," imbuh dia.

Sebelumnya, pemerintah mendorong penggunaan bensin RON 90 sebagai bahan bakar minyak ramah lingkungan karena Indonesia kini memasuki masa transisi energi.

"Kita memasuki masa transisi, premium RON 88 akan digantikan dengan pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih dalam keterangan yang di Jakarta, Rabu (22/12).

Dia menjelaskan premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja dengan volume yang digunakan pun sangat kecil dan masyarakat mulai sadar menggunakan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik.

Pemerintah, kata dia, sedang menyusun peta jalan bahan bakar minyak ramah lingkungan dengan rencana pertalite juga akan digantikan dengan bahan bakar yang kualitasnya lebih baik.

"Dengan 'roadmap' ini, ada tata waktu nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana pertalite harus 'dry', harus 'shifting' dari pertalite ke pertamax," ujarnya.

Pemerintah akan berusaha meredam gejolak yang timbul di masyarakat terkait proses 'shifting' pertalite ke pertamax.

Perubahan dari premium ke pertalite diperkirakan mampu menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen.

Adapun perubahan dari pertalite ke pertamax akan menurunkan kembali emisi karbon dioksida sebesar 27 persen. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Premium dan Pertalite Bakal Dihapus, PKS: Di Mana Nurani Pemerintah


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler