jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, beberapa hari lalu meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo, DI Yogyakarta.
“Tidak hanya memberikan proses yang lebih transparan dan terintegrasi, uji coba ini juga memberikan dampak positif bagi para murid, UMKM, dan masyarakat sekitar. Hal ini termasuk dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak peserta didik yang perlu sama-sama kita terus jaga untuk menciptakan generasi emas 2045,” kata Abdul Mu'ti.
BACA JUGA: Pengamat Kritik Program Makan Gratis Prabowo, Kalimatnya Menohok
Program yang diinisiasi oleh Grab dan OVO ini turut melibatkan berbagai pihak, salah satunya yakni Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI).
“YLPKGI hadir sebagai mitra strategis dalam mengelola dan mengembangkan inisiatif yang mendukung peningkatan kesehatan gizi masyarakat Indonesia," ujar Yana Aditya, Sekretaris Umum Yayasan LPKGI.
BACA JUGA: Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis, YLPKGI meluncurkan Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK).
Program ini sebuah inisiatif percontohan yang bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di berbagai wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
Program ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
YLPKGI telah melaksanakan pilot project Program ASIK di empat lokasi di Indonesia: Kulon Progo, Kebumen, Minahasa, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pelaksanaan program ini memberikan manfaat bagi lebih dari 1.600 siswa SD, dari 10 sekolah serta mendukung 25 UMKM lokal.
Dengan inisiatif seperti ini, YLPKGI tidak hanya membantu menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan kuat tetapi juga memberdayakan pelaku usaha kecil untuk berkontribusi dalam meningkatkan gizi dan kesejahteraan komunitas mereka.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada