JPNN.com

YOAI Luncurkan Buku Panduan Kanker Anak Bagi Ortu, Kenali Tanda-Tandanya 

Sabtu, 15 Februari 2025 – 21:31 WIB
YOAI Luncurkan Buku Panduan Kanker Anak Bagi Ortu, Kenali Tanda-Tandanya  - JPNN.com
Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) bersama Cancer Buster Community (CBC) yang merupakan komunitas survivor kanker anak mengadakan peringatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) di Jakarta, hari ini (15/2). Foto dok. YOAI

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) meluncurkan Buku Panduan Kanker Anak bagi Orang tua.

Buku dengan judul “Kanker Anak Bisa Sembuh, Asalkan... Panduan untuk Orang Tua Pasien” ini untuk memudahkan orang tua mendapatkan akses informasi seputar kanker anak.

BACA JUGA: Mbak Rerie: Pemahaman Masyarakat Mengenai Kanker Anak Harus Ditingkatkan

"Buku ini juga sebagai acuan para orang tua selama mendampingi proses pengobatan anak,” kata Ketua YOAI, Rahmi Adi Putra Tahir pada peringatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) di Jakarta, hari ini (15/2).

Buku ini berisikan informasi yang perlu diketahui terkait dengan permasalahan pengobatan, pola asuh, nutrisi, pendidikan, perawatan paliatif dan isu sosial yang berhubungan dengan penyakit kanker. 

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Dorong Penguatan Solidaritas Masyarakat untuk Pencegahan Kanker

Dirjen Penanggulangan Penyakit, Kementerian Kesehatan, dr. Yudhi Pramono, MARS yang hadir dalam peringatan HKAI, menyambut baik hadirnya buku Panduan untuk Orang Tua Pasien Kanker Anak ini.

Data GLOBOCAN tahun 2020 menunjukkan, jumlah penderita kanker pada anak (0-19 tahun) sebanyak 11.156, dengan leukemia menempati posisi pertama.

BACA JUGA: Kenali dan Atasi Kanker Anak Melalui Deteksi Dini

Dirjen Yudhi mengatakan, meskipun jumlah kasus kanker anak hanya 3-5% dari seluruh kasus kanker, pengobatan kanker anak dianggap sebagai prioritas. Sebab, sebagian besar jenis kanker pada anak dapat diobati jika terdiagnosis dini dan mendapat perawatan yang tepat. 

Kanker anak tidak bisa dicegah, oleh karena itu Kementerian Kesehatan berupaya memperkuat sarana deteksi dini di faskes-faskes pertama, dan mengedukasi orang tua untuk mengenali tanda-tanda kanker pada anak sedini mungkin. 

"Hadirnya buku ini tentu akan sangat membantu banyak orang tua yang mendapatkan akses informasi bagaimana mendampingi anak dengan kanker, sejak awal terdeteksi, pengobatan, hingga isu sosial terkait kanker anak,” kata Dirjen Yudhi.

Peringatan HKAI 2025 juga dimeriahkan dengan Charity Pound Fit, dan pameran Eksibisi Program YOAI & Cancer Buster Community (CBC), pameran foto yang dibuat oleh pasien kanker anak. Selain itu juga ada foto-foto rangkaian kegiatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) dari 2016 – 2024.

“Idenya adalah untuk membantu anak-anak pejuang kanker ini, mengekspresikan diri mereka secara kreatif dengan membuat foto dari handphone mereka sendiri," ucap Rahmi.

Kumpulan foto ini, jelasnya, menampilkan perspektif unik dan menyentuh tentang bagaimana mereka melihat dunia di sekitar mereka selama perawatan dan pengobatan.

Pada kesempatan sama, General Manager Hotel Pullman Jakarta Central Park, Sylvain Laroche mengatakan, kepedulian sekecil apa.pun bisa membawa perubahan besar.

Kegiatan yang dilakukan YOAI sangat mulia, di mana mereka memberikan bantuan dana, pengobatan, bahkan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker yang tidak mampu dari seluruh Indonesia. 

"Melalui aksi ini kami berharap masyarakat dapat terinspirasi untuk terlibat dalam berbagi kebahagiaan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan," pungkas Sylvain Laroche. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler