Yok Koes Plus Ubah Lagu 'Kolam Susu' Jadi Begini, Ada Apa Gerangan Ini?

Senin, 25 Januari 2021 – 21:51 WIB
Kosroyo alias Yok Koeswoyo. Foto: arsip JPNN.com/Mesya

jpnn.com - Musikus legendari Koes Plus Grup Yok Koeswoyo turun gunung dengan lagu berlirik menyindir.

Kali ini satu-satunya personel asli Koes Plus itu mengagetkan dunia maya dengan mengubah lirik lagu Kolam Susu.

BACA JUGA: Spirit Lagu Koes Plus dalam Safari Politik PDIP di DKI

Koesroyo -nama asli Yok- dalam video berdurasi 60 detik yang beredar viral terlihat menyanyikan Kolam Susu dengan lirik baru.

Lirik asli Kolam Susu tentu sudah sangat kondang. Ini sebagian penggalan lirik lagu yang dirilis di era 1970-an tersebut:

BACA JUGA: Mereka juga Gondrong Mirip Para Personel Koes Plus

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai, tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Namun, Yok menggubahnya. Adapun versi baru lirik Kolam Susu itu menjadi seperti ini:

BACA JUGA: Yok Koeswoyo Pengin Ada Regenerasi Koes Plus

Bukan lautan hanya kolam lumpur
Kail dan jala sudah banyak yang nganggur
Tiada ikan tiada udang kau temui
Semuanya sudah habis dicuri

Hal lain dari versi baru Kolam Susu itu ada pada lirik pada bagian refrein. Lirik barunya menjadi berikut ini:

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tapi sayangnya, salah kelola
Orang bilang tanah kita tanah surga
Ini semua salah siapa

Video itu mulai viral setelah diunggah di media sosial, Senin (25/1). Musikus asal Tuban, Jawa Timur itu pun dianggap tak seperti biasanya.

Menurut pengamat seni dan hiburan Harry Tjahjono, munculnya Yok Koeswoyo dengan lirik lagu seperti itu menunjukkan adanya hal yang tak beres.

Harry mengatakan, selama ini seniman kelahiran 3 September 1943 itu dikenal sebagai sosok cuek. "Dengan munculnya video ini, berarti ada apa-apanya. Jiwa seniman Mas Yok sepertinya bergemuruh melihat keadaan sekarang," ujar Harry saat dihubungi JPNN.com.

Harry yang dikenal sebagai penulis naskah dan skenario serial Si Doel Anak Sekolahan itu menduga pemain bas Koes Plus itu  telah merasakan ada yang salah dengan negeri ini.

"Walaupun lagu lama tetapi liriknya dirubah, ini sudah sebuah karya, berarti Koes Plus sudah merasakan hal yang berbeda,” ulas Harry.

Namun, Harry juga memuji konsistensi personel Koes Plus yang tetap kritis di segala zaman.  “Sejak zaman Orla (Orde Lama, red)  era Bung Karno dulu, hingga sekarang, ternyata masih kritis, ini yang luar biasa,” ujarnya.

Harry menambahkan, Yok Koeswoyo menciptakan Kolam Susu lantaran kegemarannya memancing di laut. Suatu ketika Yok memancing di wilayah Indonesia timur.

"Ia melihat Indonesia kenapa susah ya padahal ibaratnya tanah surga, seperti kolam susu, kayu ditancapkan saja sudah jadi tanaman, tetapi kenapa susah, nah jadilah ide lagu itu," katanya.(dmr/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Antoni
Reporter : Antoni, Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler